10 Negara yang Memiliki Kapal Selam Terbanyak,  AS Bukan Juaranya

Sabtu, 17 Juni 2023 - 16:04 WIB
Kapal selam menjadi armada siluman yang menentukan kualitas militer suatu negara. Foto/Reuters
WASHINGTON - Kapal selam menjadi alat tempur paling efektif dan penting bagi angkatan laut di seluruh dunia, Itu mampu menjadi sarana yang tersembunyi dan efektif untuk mempertahankan kepentingan suatu negara di laut.

Berikut adalah daftar 10 negara teratas dengan jumlah kapal selam terbanyak pada tahun 2023 versi Global Firepower Index.

10. Yunani

Yunani berada di urutan ke-10 dalam daftar. Angkatan Laut Yunani memiliki 11 kapal selam, semuanya bertenaga konvensional, dan tidak ada yang bertenaga nuklir.

9. Turki



Foto/Reuters

Sesuai Global Firepower Index, Turki berada di urutan ke-9 dalam daftar. Angkatan Laut Turki memiliki 12 kapal selam, semuanya bertenaga konvensional, dan tidak ada yang bertenaga nuklir.



Kapal selam produksi dalam negeri pertama Turki, MILDEN, mulai dikenal publik. Ini akan lebih besar dan lebih mampu daripada kapal rancangan Jerman saat ini.

Model baru kapal selam, yang diperlihatkan oleh pembuat kapal, memberikan wawasan berharga tentang desainnya saat ini. Model tersebut diungkapkan oleh Galangan Kapal Angkatan Laut Golcuk yang membangun kapal selam Turki. Mulai tahun 2025 mereka akan membangun 6 MILDEN (Milli Denizaltı : Kapal Selam Nasional).

Berdasarkan lisensi produksi kapal rancangan Jerman, Galangan Kapal Angkatan Laut Golcuk memiliki dasar yang kuat dalam teknologi kapal selam. Saat ini galangan sedang membangun 6 kapal selam Tipe-214TN, yang dikenal secara lokal sebagai Kelas Reis, untuk Angkatan Laut Turki. Ini menggabungkan sistem produksi lokal yang signifikan. Dan mereka mengikuti sekitar 11 kapal selam Tipe-209 dari tahun 1981 hingga 2008.

Secara fisik kapal selam memiliki beberapa petunjuk pengaruh Type-214, terutama di bagian buritan. Tapi fitur haluan ramping khas yang menyerupai kapal selam terbaru Jepang. Layarnya lebih sempit dan selubungnya lebih jelas miring.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More