Tembak Mati Balita Palestina, Ini Alibi Israel

Kamis, 15 Juni 2023 - 01:49 WIB
Balita Palestina, Mohammad al-Tamimi, tewas setelah kepalanya ditembak tentara Israel. Foto/CNN
TEL AVIV - Militer Israel mengatakan seorang tentaranya yang menembak mati seorang balita Palestina di dalam mobil dua minggu lalu mengira dia menembaki orang-orang bersenjata. Militer Israel menyalahkan situasi yang kacau, disebabkan oleh tentara lain yang menembakkan senapannya ke udara yang melanggar aturan.

Mohammad al-Tamimi yang berusia tiga tahun menderita luka kepala yang fatal dalam penembakan 1 Juni di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki. Ayahnya dipukul di bahu. Kementerian luar negeri Palestina menuntut pertanggungjawaban, menganggap insiden itu sebagai kejahatan.

Menerbitkan hasil penyelidikannya, militer Israel mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa orang-orang bersenjata Palestina telah menembaki tentara yang menjaga pemukiman Yahudi malam itu.



Seorang perwira militer yang menggeledah daerah itu melihat sebuah kendaraan mencurigakan dan menembak beberapa kali ke udara, mendorong seorang tentara yang mendengar tembakan itu untuk melepaskan tembakan ke mobil Tamimi, meyakini bahwa orang-orang bersenjata itu menggunakannya untuk melarikan diri.



"Investigasi menyalahkan komandan karena miskomunikasi dan pengambilan keputusan yang salah," bunyi pernyataan militer Israel seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (15/6/2023).

Pernyataan itu menambahkan bahwa petugas yang menembak ke udara akan ditegur karena melanggar perintah tetap.

Tepi Barat, di antara wilayah di mana warga Palestina menginginkan sebuah negara, telah mengalami gelombang kekerasan selama 15 bulan terakhir.

Sebuah laporan oleh kelompok hak asasi Israel, Yesh Din, berdasarkan data militer dari 2017 hingga 2021 menemukan bahwa tentara Israel dituntut kurang dari 1 persen dari ratusan pengaduan yang diajukan terhadap mereka atas dugaan pelanggaran terhadap warga Palestina.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More