Rusia: AS Tahu Ukraina Berencana Hancurkan Bendungan Kakhovka

Kamis, 15 Juni 2023 - 00:54 WIB
Rusia menuding AS mengetahui rencana Ukraina menghancurkan bendungan Kakhovka. Foto/Ilustrasi
MOSKOW - Washington sangat menyadari rencana Kiev untuk menghancurkan bendungan Kakhovka sejak beberapa peluncur roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat (AS) digunakan dalam serangan itu. Hal itu diungkapkan diplomat tinggi Rusia Konstantin Gavrilov.

"Peluncur HIMARS adalah sistem presisi tinggi yang menggunakan sistem navigasi GPS AS untuk penargetan," kata Gavrilov, yang memimpin delegasi Rusia di pembicaraan Wina tentang keamanan militer dan kontrol senjata.

"Setiap target yang dipilih oleh Kiev untuk sistem ini dikoordinasikan dengan Amerika,” tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (15/6/2023).



Menurut pejabat tersebut, pasukan Ukraina menyerang bendungan Kakhovka dengan lebih dari 300 rudal HIMARS selama musim panas dan musim gugur tahun 2022.



“Amerika mengetahuinya. Namun, mereka tidak melakukan apa pun untuk mencegah bencana tersebut,” ujar Gavrilov.

Pada hari Rabu, para pejabat Rusia juga menyampaikan perkiraan mereka tentang kerusakan yang disebabkan oleh kehancuran bendungan tersebut. Kerugiannya mencapai lebih dari USD14 juta, menurut Kementerian Darurat Rusia. Kementerian itu menambahkan bahwa lebih dari 7.000 orang telah dievakuasi dari zona risiko.

Bendungan Kakhovka runtuh minggu lalu, menyebabkan kedua tepi Sungai Dnieper kebanjiran dan banyak korban tewas. Moskow dan Kiev sejak itu saling menuduh siapa yang harus disalahkan atas bencana tersebut.

Pejabat di Kiev mengklaim bahwa Rusia meledakkan bendungan untuk menghentikan serangan balik Ukraina di daerah tersebut. Namun, gagasan ini dibantah oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mengatakan medan lokal sudah sangat tidak menguntungkan untuk serangan bahkan sebelum kejadian.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More