Arab Saudi Eksekusi 3 Warga karena Bunuh Perwira dan Dirikan Sel Teroris

Selasa, 13 Juni 2023 - 08:05 WIB
Pihak berwenang Arab Saudi mengeksekusi mati 3 pria lokal karena membunuh perwira dan mendirikan sel teroris. Foto/REUTERS
RIYADH - Pihak berwenang Arab Saudi telah mengeksekusi mati tiga pria lokal yang membunuh seorang perwira dan mendirikan sel teroris.

Dalam sebuah pernyataan hari Senin, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa ketiga pria itu telah membunuh seorang perwira di Ibu Kota Saudi, Riyadh, dan membakar tubuhnya dengan membakar kendaraan korban.

"Mereka juga dihukum karena mendanai terorisme dan memiliki senjata, amunisi, dan material yang digunakan dalam pembuatan bahan peledak," kata kementerian tersebut, seperti dikutip AFP, Selasa (13/6/2023).



Eksekusi ketiga pria tersebut terjadi setelah tiga pria lainnya—asal Provinsi Timur yang mayoritas Syiah—juga dieksekusi awal bulan ini setelah dinyatakan bersalah bergabung dengan sel teroris. Mereka telah dilatih dalam penggunaan senjata, menyerang pusat keamanan dan petugas keamanan dengan maksud membunuh mereka.



Eksekusi semacam itu adalah yang terbaru dari serangkaian eksekusi untuk pelanggaran terkait terorisme di Kerajaan Arab Saudi, di mana para kritikus dan kelompok hak asasi manusia (HAM) menyatakan skeptis karena kurangnya transparansi Riyadh dalam prosedur hukum dan persidangannya.

Skeptisisme itu terutama didasarkan pada prevalensi penggunaan tuduhan terkait terorisme oleh otoritas Saudi untuk menghukum individu yang kritis terhadap pemerintah atau memprotesnya. Kelompok HAM menuduh pasukan keamanan kerajaan menggunakan penyiksaan untuk mendapatkan pengakuan paksa kejahatan dari orang-orang tersebut.

Menurut laporan AFP, pihak berwenang Arab Saudi telah mengeksekusi 52 orang sejak awal tahun ini, termasuk 20 orang terkait pelanggaran terorisme.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More