Ini Spesifikasi Iron Dome Israel, Tameng Serangan Rudal Palestina
Jum'at, 09 Juni 2023 - 06:30 WIB
Ini Spesifikasi Iron Dome Israel, Tameng Serangan Rudal Palestina. FOTO/Reuters
TEL AVIV - Rudal-rudal yang ditembakkan militan Palestina kerap ditangkal oleh Iron Dome Israel. Sistem ini adalah solusi pertahanan seluler yang efektif dan inovatif buatan Israel untuk melawan roket jarak pendek dan ancaman peluru artileri 155 mm dengan jangkauan hingga 70 km.
Seperti dikutip dari Armyrecognition, Iron Dome dikembangkan oleh Perusahaan Pertahanan Israel Rafael. Pengembangan Iron Dome dimulai pada Januari 2008 dan hampir selesai hanya dalam waktu dua setengah tahun. Sistem ini menggunakan pencegat unik dengan hulu ledak khusus yang meledakkan target apa pun di udara dalam hitungan detik.
Iron Dome adalah sistem hemat biaya yang dapat menangani berbagai ancaman secara bersamaan dan efisien. Sistem Iron Dome telah dipilih oleh Kementerian Pertahanan Israel sebagai sistem terbaik yang menawarkan solusi pertahanan paling komprehensif terhadap berbagai ancaman dalam siklus pengembangan yang relatif singkat dan dengan biaya rendah.
Sistem Iron Dome, yang diharapkan dapat memberikan pertahanan bagi penduduk Israel Selatan terhadap roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, sedang memasuki tahap akhir pengujian kinerja dan bahkan dipresentasikan minggu ini untuk pertama kalinya dalam pameran senjata teknologi, yang diadakan di pangkalan militer Rabin.
Sistem Iron Dome mulai beroperasi pada awal 2011, awalnya dikerahkan di pangkalan angkatan udara di Israel selatan. Ini akan didirikan di daerah lain, seperti kota Sderot, selama eskalasi yang signifikan di sepanjang perbatasan Gaza.
Pada November 2020, Iron Dome mulai beroperasi dengan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS). Pada Januari 2021, Angkatan Darat AS menerima pengiriman sistem rudal pertahanan udara Iron Dome kedua dari Israel. Pada 22 September 2022, Rumania meminta pembelian Iron Dome.
Iron Dome terdiri dari tiga elemen dasar - deteksi dan pelacakan radar, manajemen pertempuran, dan sistem kontrol senjata (BMC). Sebuah unit penembakan rudal (MFU) dengan 20 siap menembak dari peluncur kontainer (tiga peluncur untuk satu baterai).
Seperti dikutip dari Armyrecognition, Iron Dome dikembangkan oleh Perusahaan Pertahanan Israel Rafael. Pengembangan Iron Dome dimulai pada Januari 2008 dan hampir selesai hanya dalam waktu dua setengah tahun. Sistem ini menggunakan pencegat unik dengan hulu ledak khusus yang meledakkan target apa pun di udara dalam hitungan detik.
Iron Dome adalah sistem hemat biaya yang dapat menangani berbagai ancaman secara bersamaan dan efisien. Sistem Iron Dome telah dipilih oleh Kementerian Pertahanan Israel sebagai sistem terbaik yang menawarkan solusi pertahanan paling komprehensif terhadap berbagai ancaman dalam siklus pengembangan yang relatif singkat dan dengan biaya rendah.
Sistem Iron Dome, yang diharapkan dapat memberikan pertahanan bagi penduduk Israel Selatan terhadap roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, sedang memasuki tahap akhir pengujian kinerja dan bahkan dipresentasikan minggu ini untuk pertama kalinya dalam pameran senjata teknologi, yang diadakan di pangkalan militer Rabin.
Sistem Iron Dome mulai beroperasi pada awal 2011, awalnya dikerahkan di pangkalan angkatan udara di Israel selatan. Ini akan didirikan di daerah lain, seperti kota Sderot, selama eskalasi yang signifikan di sepanjang perbatasan Gaza.
Pada November 2020, Iron Dome mulai beroperasi dengan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS). Pada Januari 2021, Angkatan Darat AS menerima pengiriman sistem rudal pertahanan udara Iron Dome kedua dari Israel. Pada 22 September 2022, Rumania meminta pembelian Iron Dome.
Iron Dome terdiri dari tiga elemen dasar - deteksi dan pelacakan radar, manajemen pertempuran, dan sistem kontrol senjata (BMC). Sebuah unit penembakan rudal (MFU) dengan 20 siap menembak dari peluncur kontainer (tiga peluncur untuk satu baterai).
tulis komentar anda