Ukraina Dicueki PBB, Zelensky: Saya Terkejut!
Kamis, 08 Juni 2023 - 07:35 WIB
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam PBB dan Palang Merah yang dia anggap telah mengabaikan permintaan bantuan terkait banjir bandang akibat hancurnya bendungan Nova Kakhovka.
Ukraina, kata dia, tidak ingin mendapatkan apa pun secara militer dari dugaan tindakan sabotase terhadap bendungan tersebut—di mana Kyiv dan Moskow saling menyalahkan.
Dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, BILD, pada hari Rabu, Zelensky mengatakan bahwa meskipun bencana telah berlangsung berjam-jam, PBB dan Palang Merah "tidak ada".
Kepala negara Ukraina itu menekankan bahwa kedua organisasi itu seharusnya menjadi yang pertama menyelamatkan nyawa manusia.
“Kami tidak menerima tanggapan [atas permintaan bantuan kami]. Saya terkejut,” kesal Zelensky, yang dilansir Kamis (8/6/2023).
Menurut Zelensky, kedua organisasi tersebut pada dasarnya telah mencuci tangan dari situasi tersebut.
Presiden Ukraina juga menolak klaim bahwa penghancuran bendungan telah memberikan keuntungan bagi militernya. "Apakah itu berakhir lebih buruk sebagai hasilnya, sulit untuk dikatakan," kata Zelensky.
Dia melanjutkan dengan menekankan bahwa pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di area tersebut saat ini dikendalikan oleh pasukan Rusia, sehingga Kyiv tidak dapat mendukung tuduhannya terhadap Moskow dengan bukti material.
Ukraina, kata dia, tidak ingin mendapatkan apa pun secara militer dari dugaan tindakan sabotase terhadap bendungan tersebut—di mana Kyiv dan Moskow saling menyalahkan.
Dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, BILD, pada hari Rabu, Zelensky mengatakan bahwa meskipun bencana telah berlangsung berjam-jam, PBB dan Palang Merah "tidak ada".
Kepala negara Ukraina itu menekankan bahwa kedua organisasi itu seharusnya menjadi yang pertama menyelamatkan nyawa manusia.
“Kami tidak menerima tanggapan [atas permintaan bantuan kami]. Saya terkejut,” kesal Zelensky, yang dilansir Kamis (8/6/2023).
Menurut Zelensky, kedua organisasi tersebut pada dasarnya telah mencuci tangan dari situasi tersebut.
Presiden Ukraina juga menolak klaim bahwa penghancuran bendungan telah memberikan keuntungan bagi militernya. "Apakah itu berakhir lebih buruk sebagai hasilnya, sulit untuk dikatakan," kata Zelensky.
Dia melanjutkan dengan menekankan bahwa pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di area tersebut saat ini dikendalikan oleh pasukan Rusia, sehingga Kyiv tidak dapat mendukung tuduhannya terhadap Moskow dengan bukti material.
Lihat Juga :
tulis komentar anda