Rusia Tuntut Barat Bertanggung Jawab atas Bendungan Jebol

Rabu, 07 Juni 2023 - 12:46 WIB
Perwakilan tetap Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia. Foto/REUTERS
NEW YORK - Perwakilan tetap Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menegaskan Ukraina menghancurkan bendungan Kakhovka dalam "kejahatan tak terpikirkan" untuk merugikan Crimea karena memilih Rusia pada 2014.

Pernyataan Nebenzia diungkapkan kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa (6/6/2023).

Diplomat Rusia itu mengangkat laporan media Amerika Serikat (AS) yang mendokumentasikan serangan Ukraina di bendungan Kakhovka pada Desember 2022, menggunakan roket HIMARS yang dipasok AS.

“Merasa impunitas total dan didorong oleh sponsor Barat, rezim Kiev memutuskan melakukan plot teroris kali ini,” tegas Nebenzia.



Dia mencatat Ukraina telah secara signifikan meningkatkan pembuangan air dari pembangkit listrik tenaga air Dnepropetrovsk, yang menyebabkan banjir yang lebih besar di hilir, “yang menunjukkan bahwa sabotase ini telah direncanakan sebelumnya.”

“Tindakan teroris itu dimaksudkan untuk membebaskan pasukan Ukraina untuk serangan balasan yang saat ini terhenti di Zaporozhye, sambil menimbulkan kerusakan kemanusiaan besar-besaran pada penduduk Wilayah Kherson,” ujar Nebenzia.



Banjir tidak hanya membuat selusin kota di sepanjang Sungai Dnieper tidak dapat dihuni, tetapi juga mengurangi tingkat air di kanal Crimea Utara, yang memasok air ke semenanjung Rusia.

Ukraina telah menutup kanal setelah Crimea memilih untuk bergabung kembali dengan Rusia dalam referendum 2014. Itu baru dibuka kembali tahun lalu, ketika pasukan Rusia menguasai daerah itu.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More