Rusia: Jet F-16 AS Bisa Bawa Senjata Nuklir Jika Dikirim ke Ukraina
Rabu, 07 Juni 2023 - 01:17 WIB
DUSHANBLE - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) dapat mengakomodasi senjata nuklir dan memperingatkan bahwa memasok Kyiv dengan mereka akan meningkatkan konflik lebih lanjut.
"Kita harus ingat bahwa salah satu modifikasi F-16 dapat mengakomodasi senjata nuklir," kata Lavrov dalam pidatonya di sebuah pangkalan militer di Dushanbe di Tajikistan, menurut sebuah transkrip yang diunggah di situs Kementerian Luar Negeri Rusia, Selasa (6/6/2023).
"Jika mereka tidak memahami ini, maka mereka tidak berharga sebagai ahli strategi dan perencana militer," papar Lavrov.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan selama konferensi pers bahwa negaranya akan menerima jet tempur F-16 dalam jumlah signifikan.
Pengumuman itu dibuat setelah Ukraina berdiskusi dengan mitra Eropa-nya.
"Saya sangat senang menerima informasi tersebut, saya mengalami hari yang beruntung. Biasanya, kami harus bernegosiasi untuk satu atau dua sekaligus, tetapi sekarang kami menerima tawaran yang signifikan," kata Zelensky.
Zelensky menambahkan bahwa kesepakatan itu masih memerlukan persetujuan dari Amerika Serikat (AS), yang memproduksi F-16, dan tidak ada detail atau spesifik yang diungkapkan saat ini.
Inggris dan Belanda pada 17 Mei sepakat membangun "koalisi jet tempur" untuk memberi Ukraina pesawat F-16 dan melatih pilot Ukraina. Saat ini, inisiatif tersebut mencakup delapan negara Eropa dan AS.
"Kita harus ingat bahwa salah satu modifikasi F-16 dapat mengakomodasi senjata nuklir," kata Lavrov dalam pidatonya di sebuah pangkalan militer di Dushanbe di Tajikistan, menurut sebuah transkrip yang diunggah di situs Kementerian Luar Negeri Rusia, Selasa (6/6/2023).
"Jika mereka tidak memahami ini, maka mereka tidak berharga sebagai ahli strategi dan perencana militer," papar Lavrov.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan selama konferensi pers bahwa negaranya akan menerima jet tempur F-16 dalam jumlah signifikan.
Pengumuman itu dibuat setelah Ukraina berdiskusi dengan mitra Eropa-nya.
"Saya sangat senang menerima informasi tersebut, saya mengalami hari yang beruntung. Biasanya, kami harus bernegosiasi untuk satu atau dua sekaligus, tetapi sekarang kami menerima tawaran yang signifikan," kata Zelensky.
Zelensky menambahkan bahwa kesepakatan itu masih memerlukan persetujuan dari Amerika Serikat (AS), yang memproduksi F-16, dan tidak ada detail atau spesifik yang diungkapkan saat ini.
Inggris dan Belanda pada 17 Mei sepakat membangun "koalisi jet tempur" untuk memberi Ukraina pesawat F-16 dan melatih pilot Ukraina. Saat ini, inisiatif tersebut mencakup delapan negara Eropa dan AS.
tulis komentar anda