Diplomat AS Terbang ke China di Tengah Ketegangan Kedua Negara
Jum'at, 24 Juli 2020 - 04:36 WIB
Beijing tidak memberikan rincian, tetapi South China Morning Post melaporkan bahwa China dapat menutup konsulat AS di Chengdu, sementara sebuah sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa mereka mempertimbangkan untuk menutup konsulat di Wuhan, di mana AS menarik stafnya pada awal wabah virus Corona.(Baca: China Ancam Balas AS Terkait Penutupan Konsul di Houston )
Dua penerbangan sejauh ini telah dilakukan untuk mengembalikan lebih dari 1.200 diplomat AS dengan keluarga mereka ke China sejak negosiasi untuk pengembalian menemui jalan buntu pada awal Juli atas kondisi China ingin memaksakan pada Amerika.
Washington dan Beijing telah melakukan negosiasi selama berminggu-minggu mengenai persyaratan bagaimana mengembalikan diplomat AS di tengah ketidaksepakatan mengenai prosedur pengujian Covid-19 dan karantina serta frekuensi penerbangan dan berapa banyak yang masing-masing dapat bawa kembali.
Kebuntuan menyebabkan Departemen Luar Negeri AS menunda penerbangan sementara dijadwalkan untuk 10 hari pertama bulan Juli.
Hubungan AS-China telah memburuk tahun ini ke level terendah dalam beberapa dekade karena berbagai masalah, termasuk penanganan China terhadap pandemi virus Corona, perdagangan bilateral dan undang-undang keamanan baru untuk Hong Kong.
Dua penerbangan sejauh ini telah dilakukan untuk mengembalikan lebih dari 1.200 diplomat AS dengan keluarga mereka ke China sejak negosiasi untuk pengembalian menemui jalan buntu pada awal Juli atas kondisi China ingin memaksakan pada Amerika.
Washington dan Beijing telah melakukan negosiasi selama berminggu-minggu mengenai persyaratan bagaimana mengembalikan diplomat AS di tengah ketidaksepakatan mengenai prosedur pengujian Covid-19 dan karantina serta frekuensi penerbangan dan berapa banyak yang masing-masing dapat bawa kembali.
Kebuntuan menyebabkan Departemen Luar Negeri AS menunda penerbangan sementara dijadwalkan untuk 10 hari pertama bulan Juli.
Hubungan AS-China telah memburuk tahun ini ke level terendah dalam beberapa dekade karena berbagai masalah, termasuk penanganan China terhadap pandemi virus Corona, perdagangan bilateral dan undang-undang keamanan baru untuk Hong Kong.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda