Eksekusi Tahanan Afghanistan, Eks Pasukan Khusus Australia Lakukan Kejahatan Perang

Kamis, 01 Juni 2023 - 15:38 WIB
Ben Roberts-Smith, mantan tentara pasukan khusus Australia, kalah dalam gugatan di pengadilan dan dinyatakan bersalah melakukan kejahatan perang di Afghanistan. Foto/REUTERS
SYDNEY - Ben Roberts-Smith, mantan tentara pasukan khusus Australia, dinyatakan bersalah karena mengeksekusi tahanan secara tidak sah dan melakukan kejahatan perang lainnya di Afghanistan.

Itu disampaikan hakim Pengadilan Federal Anthony Besanko, Kamis (1/6/2023), sebagaimana dilansir AP. Hakim menolak gugatan Roberts-Smith terhadap sejumlah media, di mana dia mengeklaim telah difitnah.

Hakim Besanko memutuskan bahwa artikel-artikel yang diterbitkan sejumlah media pada tahun 2018 secara substansial benar tentang sejumlah kejahatan perang yang dilakukan oleh Roberts-Smith.



Roberts-Smith adalah mantan kopral Resimen Layanan Udara Khusus (SAS) yang sekarang menjadi eksekutif perusahaan media. Penerima Victoria Cross ini juga dikenal sebagai veteran perang yang paling dihormati.



Roberts-Smith, yang juga dianugerahi Medal of Gallantry untuk dinas perang Afghanistannya, terbukti telah mengeksekusi seorang tahanan yang memiliki kaki palsu dengan menembakkan senapan mesin ke punggung pria itu pada tahun 2009.

Dia menyimpan prostetik pria itu sebagai wadah minum bir yang baru.

Roberts-Smith juga telah menendang seorang petani yang tidak bersenjata dan diborgol dari tebing ke dasar sungai di mana seorang rekan SAS-nya menembak mati petani itu pada tahun 2012.

Roberts-Smith telah membuat klaim pencemaran nama baik terhadap The Sydney Morning Herald, The Age, dan The Canberra Times atas artikel mereka.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More