Sejarah Singkat Mesir, Negara Tertua di Dunia
Selasa, 30 Mei 2023 - 15:34 WIB
JAKARTA - Sejarah Mesir menarik untuk diketahui. Sebab, ia merupakan salah satu negara tertua di dunia yang memiliki peradaban kuno.
Peninggalan peradaban kuno yang masih dapat dilihat hingga saat ini adalah Sphinx dan Piramida. Kedua bangunan tersebut dibuat pada awal peradaban Mesir dan tercatat dalam sejarahnya.
Keberadaan peradaban Mesir didukung lantaran adanya Sungai Nil yang mengalir di sepanjang Mesir dari selatan ke utara. Kedua tepi sungai tersebut dulunya dijadikan sebagai lahan pertanian yang subur.
Selain itu, nenek moyang keturunan Mesir juga menenun linen dan membuat tembikar. Untuk kebutuhan transaksinya, mereka juga sudah mulai menggunakan perunggu lantaran hidupnya sudah mulai terorganisir.
Periode pertama sejarah Mesir berakhir pada tahun 2181 SM, yang disebut Kerajaan Lama. Selama itu, para Firaun membangun piramida pertama dan piramida berundak dibangun oleh Zoser sekitar tahun 2665 SM. Sementara yang lainnya dibangun oleh Firaun berikut Sneferu dan Khufu.
Pada 1281 SM, Mesir terpecah menjadi beberapa bagian dan terjadi perang saudara antara daerah-daerah yang bersaing. Periode kekacauan sipil ini disebut Periode Menengah Pertama dan berlangsung hingga tahun 2055 SM.
Sekitar 1650 SM orang Palestina yang disebut Hyksos merebut kekuasaan di Mesir utara. Namun pada tahun 1550 SM penduduk asli Mesir yang berada di Mesir Selatan, berhasil mengusirnya dan menyatukan kembali Mesir.
Setelah itu, dimulailah Kerajaan Baru dan berlangsung dari 1550 hingga 1070 SM. Selama Kerajaan Baru dimulai, Mesir bangkit menjadi kaya dan berkuasa atas wilayah sekitarnya. Mesir menguasai Nubia tanah selatan dan menginvasi Suriah serta Palestina.
Kerajaan Baru runtuh pada tahun 1070 dan digantikan oleh periode perpecahan lainnya. Sejak saat itu, Mesir menurun dan tidak pernah memulihkan kejayaannya sebelumnya.
Pada abad ke-4, Kekaisaran Romawi terpecah menjadi dua. Mesir adalah bagian dari wilayah timur yang biasa kita kenal sebagai Kekaisaran Bizantium. Namun setelahnya, Mesir dijajah oleh beberapa negara secara bergantian seperti Arab, Tunisia, Suriah, Turki, Prancis, dan Inggris.
Dikutip dari laman Local Histories, Selasa (30/5/2023), pada tahun 1942 pasukan Jerman juga pernah berusaha untuk menginvasi Mesir tetapi mereka berhasil dipukul mundur oleh Inggris. Setelah pasukan Inggris ditarik dari Mesir, Mesir kembali dikalahkan oleh Israel.
Mesir mulai berkembang maju sejak lepas dari penjajahan dan dipimpin oleh Anwar Sadat yang dibunuh oleh ektremis pada tahun 1981. Kepemimpinan pun kemudian digantikan oleh Hosni Mubarak.
Saat ini, Mesir tengah menghadapi masalah populasi yang kian meningkat pesat dan kurangnya lahan pertanian di sana. Meski demikian, industri pariwisata berkembang pesat dan memiliki potensi besar untuk mengekspor gas alam.
Pada tahun 2011 atau setelah demonstrasi besar-besaran di Mesir, Hosni Mubarak terpaksa mengundurkan diri dari kursi kepemimpinannya. Mesir resmi memperoleh konstitusi baru pada tahun 2014 dan populasi Mesir menjadi 100 juta penduduk.
Peninggalan peradaban kuno yang masih dapat dilihat hingga saat ini adalah Sphinx dan Piramida. Kedua bangunan tersebut dibuat pada awal peradaban Mesir dan tercatat dalam sejarahnya.
Sejarah Singkat Negara Mesir
Keberadaan peradaban Mesir didukung lantaran adanya Sungai Nil yang mengalir di sepanjang Mesir dari selatan ke utara. Kedua tepi sungai tersebut dulunya dijadikan sebagai lahan pertanian yang subur.
Selain itu, nenek moyang keturunan Mesir juga menenun linen dan membuat tembikar. Untuk kebutuhan transaksinya, mereka juga sudah mulai menggunakan perunggu lantaran hidupnya sudah mulai terorganisir.
Periode pertama sejarah Mesir berakhir pada tahun 2181 SM, yang disebut Kerajaan Lama. Selama itu, para Firaun membangun piramida pertama dan piramida berundak dibangun oleh Zoser sekitar tahun 2665 SM. Sementara yang lainnya dibangun oleh Firaun berikut Sneferu dan Khufu.
Pada 1281 SM, Mesir terpecah menjadi beberapa bagian dan terjadi perang saudara antara daerah-daerah yang bersaing. Periode kekacauan sipil ini disebut Periode Menengah Pertama dan berlangsung hingga tahun 2055 SM.
Sekitar 1650 SM orang Palestina yang disebut Hyksos merebut kekuasaan di Mesir utara. Namun pada tahun 1550 SM penduduk asli Mesir yang berada di Mesir Selatan, berhasil mengusirnya dan menyatukan kembali Mesir.
Setelah itu, dimulailah Kerajaan Baru dan berlangsung dari 1550 hingga 1070 SM. Selama Kerajaan Baru dimulai, Mesir bangkit menjadi kaya dan berkuasa atas wilayah sekitarnya. Mesir menguasai Nubia tanah selatan dan menginvasi Suriah serta Palestina.
Kerajaan Baru runtuh pada tahun 1070 dan digantikan oleh periode perpecahan lainnya. Sejak saat itu, Mesir menurun dan tidak pernah memulihkan kejayaannya sebelumnya.
Pada abad ke-4, Kekaisaran Romawi terpecah menjadi dua. Mesir adalah bagian dari wilayah timur yang biasa kita kenal sebagai Kekaisaran Bizantium. Namun setelahnya, Mesir dijajah oleh beberapa negara secara bergantian seperti Arab, Tunisia, Suriah, Turki, Prancis, dan Inggris.
Dikutip dari laman Local Histories, Selasa (30/5/2023), pada tahun 1942 pasukan Jerman juga pernah berusaha untuk menginvasi Mesir tetapi mereka berhasil dipukul mundur oleh Inggris. Setelah pasukan Inggris ditarik dari Mesir, Mesir kembali dikalahkan oleh Israel.
Mesir mulai berkembang maju sejak lepas dari penjajahan dan dipimpin oleh Anwar Sadat yang dibunuh oleh ektremis pada tahun 1981. Kepemimpinan pun kemudian digantikan oleh Hosni Mubarak.
Saat ini, Mesir tengah menghadapi masalah populasi yang kian meningkat pesat dan kurangnya lahan pertanian di sana. Meski demikian, industri pariwisata berkembang pesat dan memiliki potensi besar untuk mengekspor gas alam.
Pada tahun 2011 atau setelah demonstrasi besar-besaran di Mesir, Hosni Mubarak terpaksa mengundurkan diri dari kursi kepemimpinannya. Mesir resmi memperoleh konstitusi baru pada tahun 2014 dan populasi Mesir menjadi 100 juta penduduk.
(mas)
tulis komentar anda