Iran Umumkan Segera Luncurkan Rudal Hipersonik
Selasa, 30 Mei 2023 - 07:45 WIB
TEHERAN - Iran mengumumkan bahwa pihaknya segera meluncurkan rudal hipersonik. Pengumuman ini disampaikan Kepala Unit Kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Amirali Hajizadeh.
Pengumuman ini disampaikan hari Senin atau beberapa hari setelah militer negara itu meluncurkan rudal balistik terbaru yang mampu mencapai jarak 2.000 kilometer (1.242 mil) dan membawa hulu ledak seberat lebih dari satu ton.
“Rudal hipersonik telah lulus uji dan akan segera diluncurkan,” kata Hajizadeh, sebagaimana dikutip dari kantor berita Tasnim, Selasa (30/5/2023).
“Rudal baru ini mampu melewati semua sistem pertahanan rudal. Ini menargetkan sistem anti-rudal musuh dan merupakan lompatan besar di bidang rudal,” paparnya.
“Rudal hipersonik memiliki kecepatan tinggi dan dapat bermanuver keluar masuk atmosfer," imbuh dia.
Pada bulan November, Hajizadeh membuat klaim awal bahwa Iran telah mengembangkan rudal hipersonik.
Klaim itu ditanggapi dengan keraguan oleh Washington, di mana juru bicara Pentagon mengatakan bahwa AS skeptis terhadap pernyataan tersebut.
Rudal hipersonik dapat terbang dengan kecepatan setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara, mengikuti lintasan rumit yang membuat intersepsinya menjadi sulit.
Tidak seperti rudal balistik, rudal hipersonik melakukan perjalanan di ketinggian rendah di atmosfer, berpotensi memungkinkan mereka mencapai target dengan lebih cepat.
Pada hari Kamis, Iran meluncurkan rudal Kheibar, yang merupakan versi terbaru dari Khorramshahr. Dengan jangkauan 2.00 kilometer, misil jarak jauh ini diklaim mampu menjangkau wilayah Israel.
Kantor berita IRNA menggambarkan Kheibar sebagai rudal berbahan bakar cair dengan jangkauan 2.000 kilometer dan mampu membawa hulu ledak 1.500 kilogram.”
AS menggambarkan program rudal Iran sebagai ancaman serius.
“Pengembangan dan proliferasi rudal balistik Iran menimbulkan ancaman serius bagi keamanan regional dan internasional dan tetap menjadi tantangan non-proliferasi yang signifikan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan.
Pengumuman ini disampaikan hari Senin atau beberapa hari setelah militer negara itu meluncurkan rudal balistik terbaru yang mampu mencapai jarak 2.000 kilometer (1.242 mil) dan membawa hulu ledak seberat lebih dari satu ton.
“Rudal hipersonik telah lulus uji dan akan segera diluncurkan,” kata Hajizadeh, sebagaimana dikutip dari kantor berita Tasnim, Selasa (30/5/2023).
“Rudal baru ini mampu melewati semua sistem pertahanan rudal. Ini menargetkan sistem anti-rudal musuh dan merupakan lompatan besar di bidang rudal,” paparnya.
Baca Juga
“Rudal hipersonik memiliki kecepatan tinggi dan dapat bermanuver keluar masuk atmosfer," imbuh dia.
Pada bulan November, Hajizadeh membuat klaim awal bahwa Iran telah mengembangkan rudal hipersonik.
Klaim itu ditanggapi dengan keraguan oleh Washington, di mana juru bicara Pentagon mengatakan bahwa AS skeptis terhadap pernyataan tersebut.
Rudal hipersonik dapat terbang dengan kecepatan setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara, mengikuti lintasan rumit yang membuat intersepsinya menjadi sulit.
Tidak seperti rudal balistik, rudal hipersonik melakukan perjalanan di ketinggian rendah di atmosfer, berpotensi memungkinkan mereka mencapai target dengan lebih cepat.
Pada hari Kamis, Iran meluncurkan rudal Kheibar, yang merupakan versi terbaru dari Khorramshahr. Dengan jangkauan 2.00 kilometer, misil jarak jauh ini diklaim mampu menjangkau wilayah Israel.
Kantor berita IRNA menggambarkan Kheibar sebagai rudal berbahan bakar cair dengan jangkauan 2.000 kilometer dan mampu membawa hulu ledak 1.500 kilogram.”
AS menggambarkan program rudal Iran sebagai ancaman serius.
“Pengembangan dan proliferasi rudal balistik Iran menimbulkan ancaman serius bagi keamanan regional dan internasional dan tetap menjadi tantangan non-proliferasi yang signifikan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan.
(mas)
tulis komentar anda