Kutip Hadis Nabi Muhammad, Biden Ingin Sekolah AS Ajarkan Islam
Rabu, 22 Juli 2020 - 21:54 WIB
WASHINGTON - Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden , berharap sekolah-sekolah di Amerika Serikat mengajarkan lebih banyak tentang Islam. Sambil mengutip hadis Nabi Muhammad, bekas wakil presiden era Barack Obama memuji Islam sebagai agama yang agung.
Dia bersumpah untuk mengatasi kebutuhan dan keprihatinan komunitas Muslim-Amerika di AS begitu dia menjadi presiden nanti. Janji itu disampaikan selama pertemuan puncak online yang diselenggarakan oleh organisasi "Emgage Action" pada hari Senin waktu setempat.
Pernyataan Biden muncul setelah beberapa pemimpin Muslim-Amerika terkemuka mendukungnya sebagai presiden. (Baca:
Trump Dikalahkan Biden dalam Polling Pilpres AS 2020 )
Sembari memuji Islam sebagai salah satu agama yang agung, Biden mengatakan kepada para peserta kampanye "Million Muslim Votes" bahwa dia berharap sekolah-sekolah AS mengajarkan lebih banyak tentang Islam.
"Salah satu hal yang saya pikir penting, saya berharap kami mengajar lebih banyak di sekolah kami tentang iman Islam," katanya, yang menyalahkan Presiden Donald Trump karena "mengipasi api kebencian".
"Sebuah hadis dari Nabi Muhammad memerintahkan; 'Siapa pun di antara Anda melihat kesalahan, biarkan dia mengubahnya dengan tangannya'," kata Biden mengutip dalil tersebut. "'Jika dia tidak mampu, maka dengan lidahnya. Jika dia tidak bisa, maka dengan hatinya'," lanjut kutipan hadis Nabi Muhammad yang disampaikan Biden.
Capres berusia 77 tahun ini berjanji akan mencabut larangan bepergian (travel ban) yang sudah tiga tahun diberlakukan pemerintahan Trump. Biden akan mencabut larangan itu terutama yang menargetkan negara-negara mayoritas Muslim. Dia menyebut kebijakan Trump itu sebagai tindakan keji. (Baca: Colin Powell Dukung Biden, Sebut Trump Bohong Sepanjang Waktu )
"Jika saya mendapat kehormatan menjadi presiden, saya akan mengakhiri larangan (bepergian) Muslim pada hari pertama, hari pertama," katanya.
Dia bersumpah untuk mengatasi kebutuhan dan keprihatinan komunitas Muslim-Amerika di AS begitu dia menjadi presiden nanti. Janji itu disampaikan selama pertemuan puncak online yang diselenggarakan oleh organisasi "Emgage Action" pada hari Senin waktu setempat.
Pernyataan Biden muncul setelah beberapa pemimpin Muslim-Amerika terkemuka mendukungnya sebagai presiden. (Baca:
Trump Dikalahkan Biden dalam Polling Pilpres AS 2020 )
Sembari memuji Islam sebagai salah satu agama yang agung, Biden mengatakan kepada para peserta kampanye "Million Muslim Votes" bahwa dia berharap sekolah-sekolah AS mengajarkan lebih banyak tentang Islam.
"Salah satu hal yang saya pikir penting, saya berharap kami mengajar lebih banyak di sekolah kami tentang iman Islam," katanya, yang menyalahkan Presiden Donald Trump karena "mengipasi api kebencian".
"Sebuah hadis dari Nabi Muhammad memerintahkan; 'Siapa pun di antara Anda melihat kesalahan, biarkan dia mengubahnya dengan tangannya'," kata Biden mengutip dalil tersebut. "'Jika dia tidak mampu, maka dengan lidahnya. Jika dia tidak bisa, maka dengan hatinya'," lanjut kutipan hadis Nabi Muhammad yang disampaikan Biden.
Capres berusia 77 tahun ini berjanji akan mencabut larangan bepergian (travel ban) yang sudah tiga tahun diberlakukan pemerintahan Trump. Biden akan mencabut larangan itu terutama yang menargetkan negara-negara mayoritas Muslim. Dia menyebut kebijakan Trump itu sebagai tindakan keji. (Baca: Colin Powell Dukung Biden, Sebut Trump Bohong Sepanjang Waktu )
"Jika saya mendapat kehormatan menjadi presiden, saya akan mengakhiri larangan (bepergian) Muslim pada hari pertama, hari pertama," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda