Ukraina Klaim Tembak Jatuh 6 Rudal Kinzhal, Kremlin: Tidak Mungkin!
Rabu, 17 Mei 2023 - 02:04 WIB
MOSKOW - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan sangat tidak mungkin Ukraina menembak jatuh rudal hipersonik Kinzhal Rusia. Komentarnya muncul setelah Kiev mengklaim telah menembah jatuh enam rudal hipersonik itu dalam semalam.
Berbicara kepada wartawan, Peskov mengatakan Kinzhal memiliki karakteristik yang benar-benar unik. Ketika ditanya tentang rincian serangan udara Rusia semalam di Kiev, pejabat tersebut merujuk wartawan ke Kementerian Pertahanan seperti dikutip dari RT, Rabu (17/5/2023).
Sebelumnya, pejabat militer Rusia mengatakan bahwa serangan presisi oleh rudal Kinzhal telah menghancurkan sistem pertahanan Patriot yang dipasok Amerika Serikat (AS) di Kiev. Pernyataan itu menandai pertama kalinya Moskow melaporkan penghancuran sistem pertahanan udara yang dipasok ke Ukraina oleh pendukung Baratnya.
Kepala administrasi militer Kiev, Sergey Popko, menulis di Telegram bahwa Rusia telah melakukan serangan terintegrasi pada berbagai sasaran di Ibu Kota Ukraina, menggambarkannya sebagai "kepadatan luar biasa."
Dia mengatakan bahwa serangan itu menampilkan drone kamikaze, serta rudal jelajah dan mungkin rudal balistik. Popko mengklaim mayoritas target musuh di wilayah udara Kiev terdeteksi dan dihancurkan.
Panglima angkatan bersenjata Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, kemudian melaporkan bahwa 18 rudal telah ditembakkan oleh Rusia, mengklaim bahwa semuanya telah dicegat oleh pertahanan udara Kiev. Diantaranya adalah enam rudal Kinzhal, sembilan rudal jelajah Kalibr, dan tiga rudal balistik Iskander yang diluncurkan dari darat, kata jenderal Ukraina itu.
Pekan lalu, pejabat Ukraina mengumumkan bahwa sistem rudal Patriot yang dipasok AS telah menembak jatuh rudal Kinzhal di atas Kiev.
Moskow tidak secara resmi mengomentari klaim tersebut, meskipun sumber pejabat tinggi di Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada RIA Novosti bahwa itu adalah "angan-angan" Ukraina. Sistem Patriot tidak mampu mencegat rudal hipersonik seperti Kinzhal, kata sumber itu.
Kinzhal adalah rudal hipersonik udara-ke-permukaan buatan Rusia yang telah beroperasi sejak 2017. Rudal tersebut dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan hingga Mach 12 (sekitar 14.800kph) saat melakukan manuver mengelak, dan dikatakan mampu menembus pertahanan udara yang ada.
Berbicara kepada wartawan, Peskov mengatakan Kinzhal memiliki karakteristik yang benar-benar unik. Ketika ditanya tentang rincian serangan udara Rusia semalam di Kiev, pejabat tersebut merujuk wartawan ke Kementerian Pertahanan seperti dikutip dari RT, Rabu (17/5/2023).
Sebelumnya, pejabat militer Rusia mengatakan bahwa serangan presisi oleh rudal Kinzhal telah menghancurkan sistem pertahanan Patriot yang dipasok Amerika Serikat (AS) di Kiev. Pernyataan itu menandai pertama kalinya Moskow melaporkan penghancuran sistem pertahanan udara yang dipasok ke Ukraina oleh pendukung Baratnya.
Kepala administrasi militer Kiev, Sergey Popko, menulis di Telegram bahwa Rusia telah melakukan serangan terintegrasi pada berbagai sasaran di Ibu Kota Ukraina, menggambarkannya sebagai "kepadatan luar biasa."
Dia mengatakan bahwa serangan itu menampilkan drone kamikaze, serta rudal jelajah dan mungkin rudal balistik. Popko mengklaim mayoritas target musuh di wilayah udara Kiev terdeteksi dan dihancurkan.
Panglima angkatan bersenjata Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, kemudian melaporkan bahwa 18 rudal telah ditembakkan oleh Rusia, mengklaim bahwa semuanya telah dicegat oleh pertahanan udara Kiev. Diantaranya adalah enam rudal Kinzhal, sembilan rudal jelajah Kalibr, dan tiga rudal balistik Iskander yang diluncurkan dari darat, kata jenderal Ukraina itu.
Pekan lalu, pejabat Ukraina mengumumkan bahwa sistem rudal Patriot yang dipasok AS telah menembak jatuh rudal Kinzhal di atas Kiev.
Moskow tidak secara resmi mengomentari klaim tersebut, meskipun sumber pejabat tinggi di Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada RIA Novosti bahwa itu adalah "angan-angan" Ukraina. Sistem Patriot tidak mampu mencegat rudal hipersonik seperti Kinzhal, kata sumber itu.
Kinzhal adalah rudal hipersonik udara-ke-permukaan buatan Rusia yang telah beroperasi sejak 2017. Rudal tersebut dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan hingga Mach 12 (sekitar 14.800kph) saat melakukan manuver mengelak, dan dikatakan mampu menembus pertahanan udara yang ada.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda