Washington Perintahkan Konsulat China di Houston Ditutup

Rabu, 22 Juli 2020 - 17:23 WIB
Foto/Ilustrasi
WASHINGTON - Ketegangan antara Washington denganBeijing memasuki babak baru setelah Amerika Serikat (AS)memerintahkan agar konsulat China di Houston untuk ditutup dalam tiga hari. AS beralasan perlu untuk melindungi kekayaan dan informasi intelektual Amerika. Permintaan ini muncul di tengah kemunduran tajam dalam hubungan antara kedua negara.

Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengkonfirmasi penutupan konsulat di Houston, setelah kementerian luar negeri China melaporkan telah diperintahkan untuk menutup misi.

Juru bicara Deplu AS Morgan Ortagus dalam sebuah pernyataan mengatakan penutupan itu telah diperintahkan untuk melindungi kekayaan intelektual Amerika dan informasi pribadi Amerika", kata Departemen Luar Negeri .

"Amerika Serikat tidak akan mentolerir pelanggaran RRC terhadap kedaulatan dan intimidasi terhadap orang-orang kami, sama seperti kami tidak mentolerir praktik perdagangan yang tidak adil RRC, pencurian pekerjaan Amerika, dan perilaku mengerikan lainnya," tambahnya, merujuk nama resmi China seperti dikutip dari Reuters, Rabu (22/7/2020).

Polisi Houston mengatakan kepada FOX 26 bahwa staf di sana membakar dokumen karena mereka diusir dari gedung pada Jumat sore.



Juga pada hari Selasa, Departemen Kehakiman AS mendakwa dua warga negara China atas kampanye spionase dunia maya selama satu dekade di mana mereka dituduh mencuri informasi tentang rancangan senjata, informasi obat, kode sumber perangkat lunak, dan data pribadi.

Hubungan antara Amerika Serikat dan China menjadi semakin tegang sejak pecahnya wabah virus Corona baru di Wuhan pada awal tahun. (Baca: AS Rilis Bukti Virus Corona Buatan Laboratorium China )

Selain itu kedua negara juga berselisih soal perdagangan, teknologi, hukum keamanan nasional yang diberlakukan terhadap Hong Kong dan klaim China di Laut China Selatan . (Baca: Insinyur China Curi Rahasia Perusahaan Teknologi AS di Taiwan )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More