Dubes Rusia: AS Tak Punya Nyali Kutuk Upaya Drone Ukraina Bunuh Putin
Kamis, 04 Mei 2023 - 18:52 WIB
KIEV - Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov menyebut Washington tidak memiliki nyali untuk mengutuk upaya Ukraina membunuh Presiden Vladimir Putin dengan serangan drone.
Komentar itu muncul setelah kantor Putin melaporkan bahwa dua drone Ukraina telah dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara saat mencoba menyerang istana Kremlin di Moskow pada Rabu pagi.
Putin tidak berada di Kremlin saat insiden itu terjadi, dan tidak ada yang terluka.
“Kami berharap pemerintahan [Presiden AS Joe Biden] memiliki keberanian dan martabat untuk mengutuk aksi teroris ini,” kata Antonov melalui saluran Telegram Kedutaan Rusia.
Dia menyebut klaim bahwa serangan itu adalah operasi "bendera palsu" Rusia adalah penipuan dan menuduh Washington melindungi para penjahat Kiev.
"Bagaimana reaksi orang Amerika jika drone menghantam Gedung Putih, Capitol, atau Pentagon? Jawabannya jelas bagi politisi mana pun dan juga warga negara biasa: Hukumannya akan keras dan tak terelakkan," kata Antonov.
Antonov menegaskan kembali klaim Rusia bahwa serangan drone yang gagal adalah serangan teroris dan upaya pembunuhan terhadap Putin.
Dia mencatat bahwa serangan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum parade Hari Kemenangan Perang Dunia II di Lapangan Merah Selasa depan, yang akan dihadiri oleh Putin, pejabat senior, dan tamu asing.
Komentar itu muncul setelah kantor Putin melaporkan bahwa dua drone Ukraina telah dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara saat mencoba menyerang istana Kremlin di Moskow pada Rabu pagi.
Putin tidak berada di Kremlin saat insiden itu terjadi, dan tidak ada yang terluka.
“Kami berharap pemerintahan [Presiden AS Joe Biden] memiliki keberanian dan martabat untuk mengutuk aksi teroris ini,” kata Antonov melalui saluran Telegram Kedutaan Rusia.
Dia menyebut klaim bahwa serangan itu adalah operasi "bendera palsu" Rusia adalah penipuan dan menuduh Washington melindungi para penjahat Kiev.
"Bagaimana reaksi orang Amerika jika drone menghantam Gedung Putih, Capitol, atau Pentagon? Jawabannya jelas bagi politisi mana pun dan juga warga negara biasa: Hukumannya akan keras dan tak terelakkan," kata Antonov.
Antonov menegaskan kembali klaim Rusia bahwa serangan drone yang gagal adalah serangan teroris dan upaya pembunuhan terhadap Putin.
Dia mencatat bahwa serangan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum parade Hari Kemenangan Perang Dunia II di Lapangan Merah Selasa depan, yang akan dihadiri oleh Putin, pejabat senior, dan tamu asing.
tulis komentar anda