AS Sita Minyak Iran dari Kapal Tanker di Tengah Laut
Minggu, 30 April 2023 - 09:01 WIB
WASHINGTON - Sejumlah sumber mengatakan Amerika Serikat (AS) menyita minyak Iran dari sebuah kapal tanker di tengah laut dalam beberapa hari terakhir dalam operasi penegakan sanksi. Menurut sebuah perusahaan keamanan maritim penyitaan ini dilakukan sebelum Iran menyita kapal tanker bermuatan minyak lain dan menyebuttindakan Teheran sebagai aksi balasan.
Karena pasar minyak tetap gelisah, penyitaan kargo adalah eskalasi terbaru antara Washington dan Teheran setelah bertahun-tahun tekanan sanksi oleh AS atas program nuklir Iran. Iran tidak mengakui sanksi tersebut, dan ekspor minyaknya telah meningkat.
Teheran mengatakan program nuklirnya untuk tujuan sipil sementara Washington mencurigai Iran ingin mengembangkan bom nuklir.
Perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan penyitaan yang dilakukan oleh AS terjadi setidaknya lima hari sebelum tindakan Iran pada Kamis lalu.
"Ambrey telah menilai penyitaan oleh Angkatan Laut Iran sebagai tanggapan atas tindakan AS," katanya dalam laporan kepada klien.
"Kedua kapal tanker itu berukuran Suezmax. Iran sebelumnya membalas setelah penyitaan kargo minyak itu," sambung laporan itu seperti dilansir dari Reuters, Minggu (30/4/2023).
Sumber yang mengetahui masalah tersebut, yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas masalah tersebut, mengatakan Washington mengambil alih kargo minyak di atas kapal tanker Kepulauan Marshall Suez Rajan setelah mendapatkan perintah pengadilan sebelumnya.
Menurut data pelacakan kapal, posisi terakhir kapal tanker itu dilaporkan berada di dekat Afrika selatan pada 22 April.
Karena pasar minyak tetap gelisah, penyitaan kargo adalah eskalasi terbaru antara Washington dan Teheran setelah bertahun-tahun tekanan sanksi oleh AS atas program nuklir Iran. Iran tidak mengakui sanksi tersebut, dan ekspor minyaknya telah meningkat.
Teheran mengatakan program nuklirnya untuk tujuan sipil sementara Washington mencurigai Iran ingin mengembangkan bom nuklir.
Perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan penyitaan yang dilakukan oleh AS terjadi setidaknya lima hari sebelum tindakan Iran pada Kamis lalu.
"Ambrey telah menilai penyitaan oleh Angkatan Laut Iran sebagai tanggapan atas tindakan AS," katanya dalam laporan kepada klien.
"Kedua kapal tanker itu berukuran Suezmax. Iran sebelumnya membalas setelah penyitaan kargo minyak itu," sambung laporan itu seperti dilansir dari Reuters, Minggu (30/4/2023).
Sumber yang mengetahui masalah tersebut, yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas masalah tersebut, mengatakan Washington mengambil alih kargo minyak di atas kapal tanker Kepulauan Marshall Suez Rajan setelah mendapatkan perintah pengadilan sebelumnya.
Menurut data pelacakan kapal, posisi terakhir kapal tanker itu dilaporkan berada di dekat Afrika selatan pada 22 April.
Lihat Juga :
tulis komentar anda