Puluhan Ribu Warga Israel Kembali Memprotes Rencana Reformasi Peradilan
Minggu, 23 April 2023 - 18:00 WIB
TEL AVIV - Puluhan ribu warga Israel memadati jalan-jalan kota Tel Aviv pada Sabtu (21/4/2023). Ini merupakan demonstrasi selama 16 minggu berturut-turut untuk memprotes reformasi peradilan pemerintah yang mereka lihat sebagai serangan terhadap demokrasi.
Seperti dilaporkan AFP, protes mingguan terus berlanjut, meskipun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada 27 Maret mengumumkan "jeda" untuk memungkinkan pembicaraan tentang reformasi yang bergerak melalui parlemen dan memecah belah bangsa.
Demonstrasi pada akhir pekan ini terjadi menjelang protes massal lainnya yang direncanakan di kota pesisir pada Minggu (22/4/2023), bertepatan dengan pidato Netanyahu di majelis umum Federasi Yahudi Amerika Utara.
Proposal reformasi pemerintah akan membatasi otoritas Mahkamah Agung dan memberi politisi kekuasaan yang lebih besar atas pemilihan hakim.
Pemerintahan Netanyahu, sebuah koalisi antara partai Likud dan sekutu ekstrim kanan dan Yahudi ultra-Ortodoks, berpendapat bahwa perubahan diperlukan untuk menyeimbangkan kembali kekuasaan antara anggota parlemen dan peradilan.
Minggu depan, dunia juga akan melihat Israel memperingati Hari Peringatan untuk tentara yang gugur dan korban "terorisme", dan juga peringatan 75 tahun negara itu.
Penentang reformasi merencanakan demonstrasi lain pada hari Selasa di Tel Aviv, menjelang Hari Kemerdekaan pada hari Rabu, dan mereka yang mendukung reformasi diharapkan berkumpul pada hari Kamis.
Seperti dilaporkan AFP, protes mingguan terus berlanjut, meskipun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada 27 Maret mengumumkan "jeda" untuk memungkinkan pembicaraan tentang reformasi yang bergerak melalui parlemen dan memecah belah bangsa.
Demonstrasi pada akhir pekan ini terjadi menjelang protes massal lainnya yang direncanakan di kota pesisir pada Minggu (22/4/2023), bertepatan dengan pidato Netanyahu di majelis umum Federasi Yahudi Amerika Utara.
Proposal reformasi pemerintah akan membatasi otoritas Mahkamah Agung dan memberi politisi kekuasaan yang lebih besar atas pemilihan hakim.
Pemerintahan Netanyahu, sebuah koalisi antara partai Likud dan sekutu ekstrim kanan dan Yahudi ultra-Ortodoks, berpendapat bahwa perubahan diperlukan untuk menyeimbangkan kembali kekuasaan antara anggota parlemen dan peradilan.
Minggu depan, dunia juga akan melihat Israel memperingati Hari Peringatan untuk tentara yang gugur dan korban "terorisme", dan juga peringatan 75 tahun negara itu.
Penentang reformasi merencanakan demonstrasi lain pada hari Selasa di Tel Aviv, menjelang Hari Kemerdekaan pada hari Rabu, dan mereka yang mendukung reformasi diharapkan berkumpul pada hari Kamis.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda