Idulfitri Tak Hentikan Pertempuran di Sudan, Warga Sipil Ketakutan
Sabtu, 22 April 2023 - 10:30 WIB
KHARTUM - Pertempuran sengit berlanjut di ibu kota Sudan , bahkan setelah tentara Sudan mengumumkan gencatan senjata , Jumat (21/4/2023). Ini merupakan pukulan bagi upaya internasional untuk mengakhiri hampir satu minggu pertempuran antara militer dan kelompok paramiliter saingan.
Militer Sudan mengatakan pada Jumat malam, pihaknya menyetujui gencatan senjata tiga hari untuk memungkinkan orang merayakan hari raya Idulfitri. Di sisi lain, Pasukan Pendukung Cepat (RSF), mengatakan pada hari sebelumnya telah menyetujui gencatan senjata 72 jam, juga untuk menandai Idulfitri.
"Angkatan bersenjata berharap para pemberontak akan mematuhi semua persyaratan gencatan senjata dan menghentikan setiap gerakan militer yang akan menghalanginya," kata pernyataan militer Sudan, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Pengumuman militer Sudan itu menyusul hari permusuhan lainnya di Khartoum dan pengerahan pertama tentara dengan berjalan kaki di ibu kota sejak pertempuran dimulai Sabtu lalu.
Tentara dan orang-orang bersenjata dari RSF saling menembak di lingkungan di seluruh kota, termasuk selama adzan subuh khusus Idul Fitri.
Hiba Morgan dari Al Jazeera, melaporkan dari Khartoum, mengatakan penduduk di sekitar ibu kota melaporkan serangan artileri terus menerus. “Warga mengatakan ada pertempuran sengit dan konfrontasi langsung antara tentara dan RSF di bagian selatan ibu kota,” katanya.
Morgan mengatakan, meskipun ada upaya gencatan senjata kelima, penduduk di berbagai bagian negara itu mengatakan bentrokan terus berlanjut dan mereka yakin gencatan senjata tidak akan bertahan.
Militer Sudan mengatakan pada Jumat malam, pihaknya menyetujui gencatan senjata tiga hari untuk memungkinkan orang merayakan hari raya Idulfitri. Di sisi lain, Pasukan Pendukung Cepat (RSF), mengatakan pada hari sebelumnya telah menyetujui gencatan senjata 72 jam, juga untuk menandai Idulfitri.
"Angkatan bersenjata berharap para pemberontak akan mematuhi semua persyaratan gencatan senjata dan menghentikan setiap gerakan militer yang akan menghalanginya," kata pernyataan militer Sudan, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Pengumuman militer Sudan itu menyusul hari permusuhan lainnya di Khartoum dan pengerahan pertama tentara dengan berjalan kaki di ibu kota sejak pertempuran dimulai Sabtu lalu.
Tentara dan orang-orang bersenjata dari RSF saling menembak di lingkungan di seluruh kota, termasuk selama adzan subuh khusus Idul Fitri.
Hiba Morgan dari Al Jazeera, melaporkan dari Khartoum, mengatakan penduduk di sekitar ibu kota melaporkan serangan artileri terus menerus. “Warga mengatakan ada pertempuran sengit dan konfrontasi langsung antara tentara dan RSF di bagian selatan ibu kota,” katanya.
Morgan mengatakan, meskipun ada upaya gencatan senjata kelima, penduduk di berbagai bagian negara itu mengatakan bentrokan terus berlanjut dan mereka yakin gencatan senjata tidak akan bertahan.
tulis komentar anda