Macron: Eropa Jangan Mau Jadi Blok AS Maupun China soal Taiwan
Senin, 10 April 2023 - 08:50 WIB
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron minta Eropa jangan mau untuk menjadi blok atau kubu Amerika Serikat (AS) maupun blok China terkait krisis Taiwan.
Menurutnya, menjadi bagian dari salah blok tersebut membuat Eropa berisiko terjerat dalam krisis yang bukan miliknya.
Komentar Macron itu berisiko membuat marah Washington dan menyoroti perpecahan di Uni Eropa tentang cara mendekati China.
"Hal terburuk adalah berpikir bahwa kita orang Eropa harus menjadi pengikut dan menyesuaikan diri dengan ritme Amerika dan reaksi berlebihan China," kata Macron kepada sejumlah media termasuk harian bisnis Prancis Les Echos dan Politico ketika dia kembali hari Jumat dari kunjungan kenegaraan tiga hari ke Beijing.
Merujuk pada cita-citanya yang berharga tentang "otonomi strategis" Uni Eropa, pemimpin Prancis itu mengatakan; "Kita harus jelas di mana pandangan kita tumpang tindih dengan AS, tetapi apakah itu tentang Ukraina, hubungan dengan China atau sanksi, kita memiliki strategi Eropa."
"Kami tidak ingin masuk ke logika blok versus blok," ujar Macron, yang dilansir AFP, Senin (10/4/2023). "Eropa tidak boleh terjebak dalam kekacauan dunia dan krisis yang bukan milik kita," katanya lagi.
"Pulau Taiwan hanyalah salah satu wilayah yang mempertaruhkan percepatan ketegangan yang pecah antara duopoli China dan AS," imbuh Macron.
China memandang Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya dan telah berjanji untuk merebutnya suatu hari nanti, dengan paksa jika perlu.
Menurutnya, menjadi bagian dari salah blok tersebut membuat Eropa berisiko terjerat dalam krisis yang bukan miliknya.
Komentar Macron itu berisiko membuat marah Washington dan menyoroti perpecahan di Uni Eropa tentang cara mendekati China.
"Hal terburuk adalah berpikir bahwa kita orang Eropa harus menjadi pengikut dan menyesuaikan diri dengan ritme Amerika dan reaksi berlebihan China," kata Macron kepada sejumlah media termasuk harian bisnis Prancis Les Echos dan Politico ketika dia kembali hari Jumat dari kunjungan kenegaraan tiga hari ke Beijing.
Merujuk pada cita-citanya yang berharga tentang "otonomi strategis" Uni Eropa, pemimpin Prancis itu mengatakan; "Kita harus jelas di mana pandangan kita tumpang tindih dengan AS, tetapi apakah itu tentang Ukraina, hubungan dengan China atau sanksi, kita memiliki strategi Eropa."
"Kami tidak ingin masuk ke logika blok versus blok," ujar Macron, yang dilansir AFP, Senin (10/4/2023). "Eropa tidak boleh terjebak dalam kekacauan dunia dan krisis yang bukan milik kita," katanya lagi.
"Pulau Taiwan hanyalah salah satu wilayah yang mempertaruhkan percepatan ketegangan yang pecah antara duopoli China dan AS," imbuh Macron.
China memandang Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya dan telah berjanji untuk merebutnya suatu hari nanti, dengan paksa jika perlu.
tulis komentar anda