Inggris Akan Kerahkan Kapal Induk Melawan China, Ini Reaksi Beijing
Senin, 20 Juli 2020 - 09:42 WIB
"Sekarang semua hal (telah) berubah," katanya kepada The Times, yang menambahkan Huawei sekarang "contoh" untuk perusahaan China lainnya. (Baca juga: AS Kerahkan 3 Kapal Induk ke Indo-Pasifik, Warning bagi China )
Inggris dan China juga telah berselisih mengenai Hong Kong, setelah Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang kontroversial di bekas wilayah kolonial Inggris tersebut.
London mengatakan sebagai respons-nya akan menawarkan penduduk Hong Kong jalur yang lebih luas untuk mendapatkan kewarganegaraan Inggris. Hal itu dapat membuka jalan bagi lebih dari tiga juta warga Hong Kong untuk pindah ke Inggris.
Nathan Law, salah satu aktivis demokrasi muda yang paling menonjol, mengumumkan pada hari Senin bahwa dia telah pindah ke Inggris karena undang-undang keamanan baru yang diberlakukan China di Hong Kong merupakan undang-undang yang kejam.
Undang-undang itu menghukum orang-orang yang dituduh subversi, melakukan hasutan, terorisme, dan kolusi asing. Ancamannya termasuk penjara hingga seumur hidup.
Law mengatakan kepada The Times keputusannya pindah ke Inggris adalah langkah strategis untuk gerakan ketimbang pilihan pribadi.
"Di Hong Kong, orang tidak lagi memiliki kebebasan berekspresi dan menghadapi intimidasi, penahanan sewenang-wenang dan penggunaan kekerasan oleh polisi secara sewenang-wenang," ujarnya.
"Keberadaan saya adalah sinyal peringatan...untuk mengingatkan orang bahwa Hong Kong yang dulu Anda kenal sudah tiada," imbuh dia.
Inggris dan China juga telah berselisih mengenai Hong Kong, setelah Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang kontroversial di bekas wilayah kolonial Inggris tersebut.
London mengatakan sebagai respons-nya akan menawarkan penduduk Hong Kong jalur yang lebih luas untuk mendapatkan kewarganegaraan Inggris. Hal itu dapat membuka jalan bagi lebih dari tiga juta warga Hong Kong untuk pindah ke Inggris.
Nathan Law, salah satu aktivis demokrasi muda yang paling menonjol, mengumumkan pada hari Senin bahwa dia telah pindah ke Inggris karena undang-undang keamanan baru yang diberlakukan China di Hong Kong merupakan undang-undang yang kejam.
Undang-undang itu menghukum orang-orang yang dituduh subversi, melakukan hasutan, terorisme, dan kolusi asing. Ancamannya termasuk penjara hingga seumur hidup.
Law mengatakan kepada The Times keputusannya pindah ke Inggris adalah langkah strategis untuk gerakan ketimbang pilihan pribadi.
"Di Hong Kong, orang tidak lagi memiliki kebebasan berekspresi dan menghadapi intimidasi, penahanan sewenang-wenang dan penggunaan kekerasan oleh polisi secara sewenang-wenang," ujarnya.
"Keberadaan saya adalah sinyal peringatan...untuk mengingatkan orang bahwa Hong Kong yang dulu Anda kenal sudah tiada," imbuh dia.
(min)
tulis komentar anda