Gadis 17 Tahun Terjun 2 Mil dari Kecelakaan Pesawat, Selamat Sendirian di Hutan Amazon
Senin, 27 Maret 2023 - 16:08 WIB
Orang tuanya menjalankan pusat penelitian yang mempelajari satwa liar di hutan Amazon, dan pengetahuan yang dia peroleh di sana terbukti sangat berharga untuk kelangsungan hidupnya.
Sebanyak 14 penumpang lainnya ditemukan selamat dari kecelakaan awal tetapi meninggal dunia seiring waktu menunggu penyelamatan.
Kisah bertahan hidup Juliane yang mencengangkan telah menjadi subyek banyak spekulasi.
Dia diketahui telah mengikatkan sabuk pengaman ke kursinya. Tampaknya kursi itu membuatnya sedikit terlindung dan empuk, tetapi kursi-kursi luar dari barisan di kedua sisinya diduga berfungsi sebagai parasut dan memperlambat kejatuhannya.
Dampaknya mungkin telah berkurang lebih jauh oleh angin badai petir dan dedaunan lebat di lokasi pendaratannya.
Juliane, yang bepergian dengan ibunya Maria, mengenang, "Setelah sekitar 10 menit, saya melihat cahaya yang sangat terang di bagian luar mesin sebelah kiri.
“Ibuku berkata dengan sangat tenang, 'Itulah akhirnya, semuanya sudah berakhir'. Itu adalah kata-kata terakhir yang pernah kudengar darinya," papar dia.
Berbicara tentang tragedi beberapa dekade kemudian, Juliane, seorang ahli biologi, menjelaskan bagaimana beberapa menit kemudian, dia benar-benar terdiam.
Juliane yang patah hati kemudian mengetahui bahwa ibunya selamat dari dampak kecelakaan itu, tetapi terluka terlalu parah untuk dipindahkan dan meninggal beberapa hari kemudian.
Sebanyak 14 penumpang lainnya ditemukan selamat dari kecelakaan awal tetapi meninggal dunia seiring waktu menunggu penyelamatan.
Kisah bertahan hidup Juliane yang mencengangkan telah menjadi subyek banyak spekulasi.
Dia diketahui telah mengikatkan sabuk pengaman ke kursinya. Tampaknya kursi itu membuatnya sedikit terlindung dan empuk, tetapi kursi-kursi luar dari barisan di kedua sisinya diduga berfungsi sebagai parasut dan memperlambat kejatuhannya.
Dampaknya mungkin telah berkurang lebih jauh oleh angin badai petir dan dedaunan lebat di lokasi pendaratannya.
Juliane, yang bepergian dengan ibunya Maria, mengenang, "Setelah sekitar 10 menit, saya melihat cahaya yang sangat terang di bagian luar mesin sebelah kiri.
“Ibuku berkata dengan sangat tenang, 'Itulah akhirnya, semuanya sudah berakhir'. Itu adalah kata-kata terakhir yang pernah kudengar darinya," papar dia.
Berbicara tentang tragedi beberapa dekade kemudian, Juliane, seorang ahli biologi, menjelaskan bagaimana beberapa menit kemudian, dia benar-benar terdiam.
Juliane yang patah hati kemudian mengetahui bahwa ibunya selamat dari dampak kecelakaan itu, tetapi terluka terlalu parah untuk dipindahkan dan meninggal beberapa hari kemudian.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda