Indonesia Gencar Sikapi Tekanan Geopolitik Global dalam Forum ASEM

Kamis, 09 Maret 2023 - 20:44 WIB
Seminar ASEM Day 2023 bertema Reigniting ASEM: the Future of Asia and Europe from Asia’s Perspective menyikapi tekanan geopolitik global yang semakin meningkat. Foto/Kementerian Luar Negeri Indonesia
BANDUNG - Indonesia menyerukan lebih banyak lagi people-to-people exchange dalam kerangka Asia Europe Meeting (ASEM) dalam menyikapi meningkatnya tekanan geopolitik global.

Hal tersebut disampaikan Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Indonesia, Nidya Kartikasari, dalam seminar ASEM Day 2023 bertema "Reigniting ASEM: the Future of Asia and Europe from Asia’s Perspective”.

Seminar tersebut diselenggarakan Kementerian Luar Negeri bersama dengan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dan Asia Europe Foundation (ASEF).

Teuku Rezasyah, pengamat isu-isu internasional, menyoroti konflik Rusia dan Ukraina serta rivalitas Amerika Serikat (AS)-China yang telah mengubah dinamika hubungan negara-negara Asia dengan Barat, termasuk Eropa.





Menurutnya, organisasi antarpemerintah seperti PBB kembali terbukti tidak dapat menghentikan konflik, justru hubungan ekonomi yang ternyata bisa menjadi pereda konflik.

Hal tersebut sejalan dengan pandangan pakar hubungan internasional UNPAR, Purwadi Hermawan, yang melihat pentingnya ASEM bagi Eropa untuk membentuk norma dan menjadi pintu masuk bagi perluasan pasar ke kawasan Asia.

Nidya menggarisbawahi tekanan geopolitik global. Menurutnya, rembetan ketegangan konflik Rusia-Ukraina sangat memengaruhi kerja sama di forum antarpemerintah, termasuk ASEM.

Menyikapi hal ini, perlu ada terobosan di track II diplomacy yang melibatkan publik secara luas, agar konektivitas antarkawasan tidak terhenti.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More