Menlu China: AS Perlu Injak Rem sebelum Konflik Tak Terelakkan dengan Beijing

Selasa, 07 Maret 2023 - 17:10 WIB
Qin juga berbicara tentang hubungan China dengan Rusia dan menunjuknya sebagai pola yang dapat diikuti negara lain.

“Hubungan antara Rusia dan China ditandai dengan ketidaksejajaran dengan blok, tidak adanya konfrontasi dan tidak ditujukan kepada pihak ketiga,” papar Qin, tampaknya merujuk pada NATO yang diciptakan untuk melawan Uni Soviet selama Perang Dingin.

“(Hubungan antara China dan Rusia) tidak menimbulkan ancaman bagi negara mana pun di dunia,” ujar dia.

Mengenai sanksi, Qin mempertanyakan mengapa negaranya diancam dengan sanksi oleh Barat, sementara negaranya tidak memberikan senjata kepada kedua pihak yang berkonflik di Ukraina.

Qin juga mengatakan sanksi terhadap Rusia tidak mungkin menyelesaikan masalah dan mengatakan dialog untuk mengakhiri konflik harus dimulai sesegera mungkin.

Awal bulan ini, China mengusulkan rencana memulai pembicaraan damai di Ukraina, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Ukraina dan sekutu baratnya.

Keesokan harinya laporan dibocorkan oleh komunitas intelijen AS, menuduh China "mempertimbangkan" pengiriman senjata ke Rusia dan pejabat AS memperingatkan pengiriman semacam itu akan dikenai sanksi.

Meski pemerintahan Biden mengisyaratkan sedang mempertimbangkan untuk mempublikasikan laporan intelijen yang mencakup rencana China, AS belum memberikan bukti apa pun bahwa China sedang atau akan mempertimbangkan pengiriman senjata ke Rusia.

China, Rusia, dan negara-negara lain telah mulai berbicara dalam beberapa tahun terakhir tentang dunia “multipolar” yang tidak lagi tunduk pada keinginan hegemoni AS.

"Kerjasama Rusia-China dapat menjadi pendorong dunia menuju multipolaritas dan demokrasi yang lebih besar dalam hubungan internasional," papar Qin.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More