Tepi Barat Membara, 400 Pemukim Yahudi Israel Bakar Puluhan Rumah dan Mobil Palestina
Selasa, 28 Februari 2023 - 07:41 WIB
TEPI BARAT - Sekitar 400 pemukim Yahudi Israel menyerang warga Palestina dan rumah serta properti mereka di kota Huwara, Tepi Barat, distrik selatan Nablus, pada Minggu malam (26/2/2023).
Penyerbuan pemukim Yahudi ini disebut sebagai wabah kekerasan pemukim terburuk di sana dalam beberapa dekade.
Menurut laporan berita lokal, sekitar 30 rumah dan mobil Palestina dibakar, salah satunya berisi keluarga Palestina.
Otoritas Israel yang menanggapi kebakaran tersebut dilaporkan menyelamatkan keluarga tersebut. Warga Palestina menanggapi serangan itu dengan melemparkan batu ke arah para perusuh.
Video yang diposting di media sosial menunjukkan kolom api dan asap mengepul di langit. Para pemukim Israel menghentikan serangan mereka saat salat Isya, menuai kritik dari orang Yahudi secara online karena melakukannya.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, seorang pria berusia 37 tahun ditembak dan dibunuh oleh orang Israel selama kerusuhan, dan dua orang lainnya terluka oleh tembakan.
Warga Palestina lain dirawat karena luka tusukan, dan orang kelima dipukuli dengan batang besi. 350 orang lainnya juga dirawat karena menghirup gas air mata.
Kekerasan itu dikecam secara luas di Amerika Serikat (AS), Prancis, dan lembaga hak asasi manusia Israel B'Tselem.
B'Tselem menuduh pemerintah Israel mendorong serangan itu, yang disebutnya sebagai "pogrom". Pogrom adalah istilah untuk pembantaian terorganisir terhadap kelompok etnis tertentu.
Penyerbuan pemukim Yahudi ini disebut sebagai wabah kekerasan pemukim terburuk di sana dalam beberapa dekade.
Menurut laporan berita lokal, sekitar 30 rumah dan mobil Palestina dibakar, salah satunya berisi keluarga Palestina.
Otoritas Israel yang menanggapi kebakaran tersebut dilaporkan menyelamatkan keluarga tersebut. Warga Palestina menanggapi serangan itu dengan melemparkan batu ke arah para perusuh.
Video yang diposting di media sosial menunjukkan kolom api dan asap mengepul di langit. Para pemukim Israel menghentikan serangan mereka saat salat Isya, menuai kritik dari orang Yahudi secara online karena melakukannya.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, seorang pria berusia 37 tahun ditembak dan dibunuh oleh orang Israel selama kerusuhan, dan dua orang lainnya terluka oleh tembakan.
Warga Palestina lain dirawat karena luka tusukan, dan orang kelima dipukuli dengan batang besi. 350 orang lainnya juga dirawat karena menghirup gas air mata.
Kekerasan itu dikecam secara luas di Amerika Serikat (AS), Prancis, dan lembaga hak asasi manusia Israel B'Tselem.
B'Tselem menuduh pemerintah Israel mendorong serangan itu, yang disebutnya sebagai "pogrom". Pogrom adalah istilah untuk pembantaian terorganisir terhadap kelompok etnis tertentu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda