Zelensky: Ukraina Persiapkan Serangan ke Crimea
Sabtu, 25 Februari 2023 - 18:02 WIB
KIEV - Ukraina sedang mempersiapkan serangan untuk mencoba merebut semenanjung Crimea dari Rusia . Hal itu diungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam konferensi pers.
Ia mengungkapkan bahwa Ukraina sedang membentuk unit baru khusus untuk tugas itu, dengan prajurit yang menjalani pelatihan di luar negeri.
“Kami mengambil langkah militer, kami sedang mempersiapkannya. Kami sudah siap secara mental. Kami mempersiapkan secara teknis, dengan senjata, pasukan, kami membentuk brigade baru, kami membentuk unit ofensif dari berbagai jenis dan tipe, kami mengirim orang untuk pelatihan tidak hanya di Ukraina, Anda tahu, tetapi juga di negara lain,” tutur Zelensky seperti dikutip dari RT, Sabtu (25/2/2023).
Presiden Ukraina itu, serta pejabat tinggi lainnya, telah berulang kali berjanji untuk merebut kembali semua bekas wilayah Ukraina dari Rusia, termasuk Crimea. Semenanjung yang memisahkan diri dari negara itu pada tahun 2014 setelah kudeta Maidan di Kiev, bergabung dengan Rusia setelah kemenangan referendum yang telak.
Empat wilayah bekas Ukraina lainnya, yaitu Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta Wilayah Zaporozhye dan Kherson, dimasukkan ke dalam Rusia setelah mayoritas penduduk mereka memberikan suara mendukung gagasan tersebut September lalu.
Baik reunifikasi dengan Crimea, maupun penggabungan terbaru dari wilayah lain mendapat pengakuan Barat, dengan Kiev dan pendukungnya menganggap wilayah itu bagian dari Ukraina.
Rusia telah berulang kali memperingatkan Kiev agar tidak merencanakan serangan ke Crimea. Awal Februari, mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan, mengatakan bahwa setiap serangan terhadap Crimea akan ditafsirkan sebagai serangan langsung terhadap negara itu sendiri dan akan ditanggapi dengan pembalasan yang tak terelakkan menggunakan senjata apa pun.
Ia mengungkapkan bahwa Ukraina sedang membentuk unit baru khusus untuk tugas itu, dengan prajurit yang menjalani pelatihan di luar negeri.
“Kami mengambil langkah militer, kami sedang mempersiapkannya. Kami sudah siap secara mental. Kami mempersiapkan secara teknis, dengan senjata, pasukan, kami membentuk brigade baru, kami membentuk unit ofensif dari berbagai jenis dan tipe, kami mengirim orang untuk pelatihan tidak hanya di Ukraina, Anda tahu, tetapi juga di negara lain,” tutur Zelensky seperti dikutip dari RT, Sabtu (25/2/2023).
Presiden Ukraina itu, serta pejabat tinggi lainnya, telah berulang kali berjanji untuk merebut kembali semua bekas wilayah Ukraina dari Rusia, termasuk Crimea. Semenanjung yang memisahkan diri dari negara itu pada tahun 2014 setelah kudeta Maidan di Kiev, bergabung dengan Rusia setelah kemenangan referendum yang telak.
Empat wilayah bekas Ukraina lainnya, yaitu Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta Wilayah Zaporozhye dan Kherson, dimasukkan ke dalam Rusia setelah mayoritas penduduk mereka memberikan suara mendukung gagasan tersebut September lalu.
Baik reunifikasi dengan Crimea, maupun penggabungan terbaru dari wilayah lain mendapat pengakuan Barat, dengan Kiev dan pendukungnya menganggap wilayah itu bagian dari Ukraina.
Rusia telah berulang kali memperingatkan Kiev agar tidak merencanakan serangan ke Crimea. Awal Februari, mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan, mengatakan bahwa setiap serangan terhadap Crimea akan ditafsirkan sebagai serangan langsung terhadap negara itu sendiri dan akan ditanggapi dengan pembalasan yang tak terelakkan menggunakan senjata apa pun.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda