AS: Rusia Uji Rudal Berkemampuan Nuklir saat Biden Kunjungi Ukraina
Kamis, 23 Februari 2023 - 13:26 WIB
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) menyebut Rusia menguji coba rudal balistik antarbenua berkemampuan nuklir saat Presiden Joe Biden mengunjungi Kiev, Ukraina , Senin lalu. Namun, tes senjata itu gagal.
Dua pejabat Washington kepada CNN mengungkap kegagalan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat tersebut.
Seandainya berhasil, kata mereka, Presiden Rusia Vladimir Putin akan menggembar-gemborkan tes tersebut di pidato kenegaraannya.
Sebaliknya, Putin mengumumkan penangguhan partisipasi Rusia dalam perjanjian pengurangan senjata nuklir antara Washington dan Moskow, yakni Perjanjian New START. Putin juga memerintahkan pasukan nuklirnya untuk mempersiapkan perlombaan senjata baru.
Seorang pejabat AS mengatakan Moskow telah memberi tahu Washington tentang uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat melalui jalur dekonfliksi sebelumnya.
Pejabat AS juga menggunakan saluran komunikasi yang sama pada Minggu malam ketika mereka memberi tahu Rusia tentang kunjungan mendadak Biden ke Kiev.
"AS tidak melihat peluncuran Sarmat sebagai anomali atau eskalasi," kata salah satu pejabat AS kepada CNN yang dilansir Kamis (23/2/2023).
Kremlin menolak mengomentari laporan CNN, meneruskan pertanyaan para wartawan ke Kementerian Pertahanan Rusia.
Dua pejabat Washington kepada CNN mengungkap kegagalan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat tersebut.
Seandainya berhasil, kata mereka, Presiden Rusia Vladimir Putin akan menggembar-gemborkan tes tersebut di pidato kenegaraannya.
Sebaliknya, Putin mengumumkan penangguhan partisipasi Rusia dalam perjanjian pengurangan senjata nuklir antara Washington dan Moskow, yakni Perjanjian New START. Putin juga memerintahkan pasukan nuklirnya untuk mempersiapkan perlombaan senjata baru.
Seorang pejabat AS mengatakan Moskow telah memberi tahu Washington tentang uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat melalui jalur dekonfliksi sebelumnya.
Pejabat AS juga menggunakan saluran komunikasi yang sama pada Minggu malam ketika mereka memberi tahu Rusia tentang kunjungan mendadak Biden ke Kiev.
"AS tidak melihat peluncuran Sarmat sebagai anomali atau eskalasi," kata salah satu pejabat AS kepada CNN yang dilansir Kamis (23/2/2023).
Kremlin menolak mengomentari laporan CNN, meneruskan pertanyaan para wartawan ke Kementerian Pertahanan Rusia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda