Berlusconi Usul Kesepakatan Uang Tunai untuk Gencatan Senjata di Ukraina

Selasa, 14 Februari 2023 - 07:30 WIB
Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Foto/REUTERS
ROMA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden harus setuju untuk terus mengirimkan bantuan ke Ukraina, tetapi hanya dengan syarat Kiev segera menyetujui gencatan senjata dengan Moskow.

Ide itu dilontarkan mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi pada Minggu (12/2/2023).

Berbicara setelah pemilu regional di Lombardy, Berlusconi yang memimpin Partai Forza Italia, mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan mengatakan, “Jika saya menjadi perdana menteri, saya tidak akan pernah pergi (untuk berbicara dengannya) karena kita menyaksikan kehancuran negaranya dan pembantaian tentara serta warga sipilnya.”

Mantan pemimpin Italia itu menjelaskan, "Sudah cukup baginya untuk berhenti menyerang dua republik otonom Donbass dan ini tidak akan terjadi."





Dia memandang "perilaku pria ini sangat, sangat negatif." Berlusconi mengacu pada Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, yang, bersama dengan dua bekas wilayah Ukraina lainnya, memilih bergabung dengan Rusia musim gugur lalu.

Untuk mengakhiri konflik, lanjut dia, Biden harus menawarkan Zelensky Marshall Plan baru senilai beberapa miliar dolar untuk membangun kembali negara, tetapi hanya dengan syarat Zelensky "memerintahkan gencatan senjata besok."

“Karena mulai besok kami tidak akan lagi memberimu dolar dan kami tidak akan lagi memberimu senjata. Hanya hal seperti itu yang bisa meyakinkan pria ini untuk mencapai gencatan senjata,” tegas dia.

Menyusul pernyataan tersebut, sekutu koalisinya, PM Giorgia Meloni saat ini, tampak menjauhkan diri dari Berlusconi, dengan kantornya mengatakan dukungan Roma untuk Kiev tetap teguh.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More