Update-Korban Tewas Gempa Dahsyat Turki-Suriah 521 Orang

Senin, 06 Februari 2023 - 15:08 WIB
Proses pencarian korban gempa di Andana, Turki. Gempa magnitudo yang berpusat di Turki ini juga berdampak mematikan di Suriah. Foto/Turkish Hydraulic Works/Anadolu Agency
ANKARA - Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi dahsyat hari ini (6/2/2023) di Turki dan Suriah mencapai 521 orang.

Ke-521 korban meninggal itu terdiri dari 284 orang di Turki dan 237 orang di Suriah.

Wakil Presiden Fuat Oktay mengonfirmasi sebanyak 284 orang meninggal dan lebih dari 2.300 orang terluka. Menurutnya, operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di beberapa kota besar.

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki mencatat kekuatan gempa adalah magnitudo 7,4. Namun, Layanan Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat kekuatannya magnitudo 7,8.





Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Anadolu Agency, media yang dikelola pemerintah, AFAD mencatat daerah yang terkena dampak adalah Kahramanmaras, Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay dan Kilis.

Menurut AFAD, ada 42 gempa susulan tercatat setelah gempa pertama. Organisasi tersebut telah mendeklarasikan “alarm level 4” dan meminta bantuan internasional.

Sementara itu, di Suriah dilaporkan 237 orang meninggal akibat gempa besar yang berpusat di Turki tersebut.

Asisten Menteri Kesehatan Suriah Ahmed Dhamiriyeh mengatakan selain 237 orang meninggal, sekitar 639 lainnya terluka.

Wilayah Suriah yang terkena dampak gempa terbagi antara wilayah yang dikuasai pemerintah dan yang dikuasai oposisi atau pemberontak.

Di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak, kelompok Pertahanan Sipil Suriah menggambarkan situasi sebagai "bencana" menambahkan bahwa seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More