Balon Mata-mata China di Atas Pangkalan Nuklir AS Adalah Tamparan di Wajah Amerika

Minggu, 05 Februari 2023 - 15:11 WIB
"Saya jamin balon ini dilacak oleh pejabat AS dan Kanada di Pasifik. Gedung Putih telah bimbang selama berhari-hari. Kasihan Blinken yang malang minum teh di China sementara balon melayang di atas pangkalan nuklir kita," tulis Grant, meski faktanya kunjungan Blinken ke Beijing telah dibatalkan gara-gara insiden balon mata-mata.

Pentagon pada hari Kamis lalu mengatakan ini bukan pertama kalinya aset China menyusup ke wilayah udara Amerika. Namun, Pentagon mengakui bahwa perilaku balon ini sedikit berbeda.

"Balon ini tampaknya menggantung untuk jangka waktu yang lebih lama, kali ini," kata seorang pejabat Pentagon. "Balon ini lebih gigih daripada sebelumnya."



Grant menggarisbawahi objek AS yang diawasi balon-balon mata China.

"Lihat saja jalur penerbangannya. Penerbangan balon mata-mata diatur waktunya untuk mengendarai aliran jet musim dingin untuk melewati pangkalan rudal dan pengebom nuklir Angkatan Udara. Misalnya, Montana adalah rumah bagi Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom di mana 150 silo rudal nuklir Minuteman III tersebar di area yang luas," papar Grant.

Menurutnya, China sedang membangun ladang rudal nuklir baru yang besar, jadi mungkin mereka menginginkan foto AS, seperti rekaman drone yang bisa dilihat di situs web.

Badan Intelijen Pertahanan Amerika mencatat fakta China memiliki banyak satelit yang mampu mengambil gambar. China diketahui menggandakan satelit mereka di orbit antara 2019 hingga 2021.

Grant menambahkan, kemungkinan kuat lainnya adalah China ingin balon itu berkeliaran di langit Amerika cukup lama untuk mendeteksi radio, telepon seluler, dan komunikasi elektronik lainnya yang sering disebut "signals intelligence". "Tukar mata di langit dengan telinga di langit," paparnya.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More