Heboh, Balon Mata-mata China Saat Ini Terbang di Atas AS
Jum'at, 03 Februari 2023 - 09:01 WIB
WASHINGTON - Pentagon mengungkap bahwa balon mata-mata China saat ini berada di atas benua Amerika Serikat (AS) . Namun, komandan militer Amerika telah merekomendasikan untuk tidak menembak jatuh balon tersebut.
“Pemerintah AS, termasuk NORAD [North American Aerospace Defense Command], terus melacak dan memantaunya dengan cermat," kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder pada hari Kamis.
"Balon saat ini terbang di ketinggian jauh di atas lalu lintas udara komersial dan tidak menghadirkan ancaman militer atau fisik kepada orang-orang di darat,” lanjut Ryder, seperti dikutip Reuters, Jumat (3/2/2023).
Ryder mengatakan ini bukan pertama kalinya aktivitas balon seperti itu diamati. Tetapi, lanjut Ryder, pemerintah AS segera bertindak untuk melindungi dari pengumpulan informasi sensitif.
Berbicara kepada wartawan tanpa menyebut nama, seorang pejabat senior pertahanan AS mengungkapkan bahwa komandan militer dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan bahwa menembak jatuh balon harus dikesampingkan."Karena risiko keselamatan dan keamanan orang-orang di darat dari kemungkinan terkena puing-puing," katanya.
Pejabat itu menambahkan: "Kami menilai bahwa balon ini memiliki nilai aditif yang terbatas dari perspektif pengumpulan intelijen."
Balon itu dipantau saat berada di atas Montana, rumah bagi salah satu pangkalan Angkatan Udara yang mengoperasikan rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III.
Pejabat itu mengatakan jet tempur AS dikerahkan untuk memeriksa balon awal pekan ini, mencatat bahwa itu tidak mengancam penerbangan komersial.
Pejabat tersebut mengatakan hal ini telah terjadi beberapa kali selama beberapa tahun terakhir, termasuk selama pemerintahan Donald Trump. Namun yang membedakan dengan balon ini adalah ketinggian dan jangka waktunya bertahan di AS.
“Pemerintah AS, termasuk NORAD [North American Aerospace Defense Command], terus melacak dan memantaunya dengan cermat," kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder pada hari Kamis.
"Balon saat ini terbang di ketinggian jauh di atas lalu lintas udara komersial dan tidak menghadirkan ancaman militer atau fisik kepada orang-orang di darat,” lanjut Ryder, seperti dikutip Reuters, Jumat (3/2/2023).
Ryder mengatakan ini bukan pertama kalinya aktivitas balon seperti itu diamati. Tetapi, lanjut Ryder, pemerintah AS segera bertindak untuk melindungi dari pengumpulan informasi sensitif.
Baca Juga
Berbicara kepada wartawan tanpa menyebut nama, seorang pejabat senior pertahanan AS mengungkapkan bahwa komandan militer dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan bahwa menembak jatuh balon harus dikesampingkan."Karena risiko keselamatan dan keamanan orang-orang di darat dari kemungkinan terkena puing-puing," katanya.
Pejabat itu menambahkan: "Kami menilai bahwa balon ini memiliki nilai aditif yang terbatas dari perspektif pengumpulan intelijen."
Balon itu dipantau saat berada di atas Montana, rumah bagi salah satu pangkalan Angkatan Udara yang mengoperasikan rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III.
Pejabat itu mengatakan jet tempur AS dikerahkan untuk memeriksa balon awal pekan ini, mencatat bahwa itu tidak mengancam penerbangan komersial.
Pejabat tersebut mengatakan hal ini telah terjadi beberapa kali selama beberapa tahun terakhir, termasuk selama pemerintahan Donald Trump. Namun yang membedakan dengan balon ini adalah ketinggian dan jangka waktunya bertahan di AS.
(min)
tulis komentar anda