Singapura Tahan Remaja yang Ingin Dirikan Kekhalifahan Islam, Sebut Terpengaruh Zakir Naik

Kamis, 02 Februari 2023 - 15:28 WIB
Singapura tahan remaja 18 tahun yang ingin dirikan kekhalifahan Islam di negara tersebut. Foto/Mothership
SINGAPURA - Seorang remaja 18 tahun bernama Muhammad Irfan Danyal bin Mohamad Nor ditahan di Singapura karena ingin mendirikan kekhalifahan Islam.

Dia ditahan sejak Desember 2022. Menurut Kementerian Dalam Negeri (ISD) Singapura, remaja itu meradikalisasi diri melalui propaganda online kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria ( ISIS ).

ISD mengatakan dia telah membuat rencana dan persiapan untuk melakukan kekerasan bersenjata di Singapura dan luar negeri untuk mendukung ISIS.



Menurut siaran pers ISD yang dikutip Mothership, Kamis (2/2/2023), Irfan menemukan video YouTube Zakir Naik, seorang penceramah asal India yang dilarang memasuki Singapura sejak 2014 karena ajaran ekstremis dan segregasinya.

Setelah menonton banyak video Zakir Naik, Irfan kemudian menemukan video pengkhotbah ekstremis lainnya, seperti Ahmed Deedat.



Ahmed Deedat adalah seorang pengkhotbah Afrika Selatan keturunan India, yang sebelumnya dilarang memasuki Singapura pada tahun 1982 setelah membuat pidato yang menghasut. Ahmed Deedat juga disebut-sebut sebagai mentor Zakir Naik.

Irfan kemudian mengembangkan minat pada ISIS dan mengagumi para tokoh yang disebut "mujahidin" yang ditampilkan dalam video "jihad".

Pada akhir 2021, dia mulai mengambil foto dirinya dengan topeng ski, membuat "tanda tauhid"—yang melibatkan mengangkat satu jari telunjuk mengacu pada konsep teologis Islam tentang keesaan Tuhan. Itu adalah caranya meniru para milisi ISIS yang dia lihat secara online.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More