Dmitry Medvedev Peringatkan NATO: Kekalahan Rusia Berarti Perang Nuklir

Sabtu, 21 Januari 2023 - 00:28 WIB
Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, memperingatkan NATO bahwa kekalahan Moskow di Ukraina berarti dimulainya perang nuklir. Foto/REUTERS
MOSKOW - Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia yang juga sekutu setia Presiden Vladimir Putin memperingatkan NATO bahwa kekalahan Moskow di Ukraina berarti dimulainya perang nuklir .

"Kekalahan kekuatan nuklir dalam perang konvensional dapat memicu dimulainya perang nuklir," katanya dalam sebuah posting Telegram ketika para pejabat Barat mengadakan pertemuan dengan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman, Kamis.

"Kekuatan nuklir [tidak pernah] kalah dalam konflik besar yang menentukan nasib mereka," imbuh mantan presiden Rusia periode 2008-2012 tersebut, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/1/2023).

Medvedev telah berulang kali mengancam penggunaan senjata nuklir sejak negara-negara NATO gencar memasok senjata ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia.





Komentarnya tentang kekalahan teoretis Rusia di Ukraina kemungkinan menunjukkan bahwa Kremlin semakin khawatir tentang kemampuannya memenangkan perang karena dukungan Barat untuk Kiev terus bergulir.

Beberapa pejabat Amerika Serikat (AS) kepada Fox News mengatakan Amerika diperkirakan akan mengumumkan paket bantuan pertahanan senilai USD3 miliar lagi untuk Ukraina pada hari Jumat (20/1/2023) setelah Menteri Pertahanan Lloyd Austin bertemu dengan sekutunya di Jerman.

Komentar itu muncul hanya dua minggu setelah Washington berkomitmen memberikan paket bantuan militer USD3 miliar secara terpisah dan berjanji untuk mengirim Kendaraan Tempur Bradley dan kendaraan militer lainnya yang cocok untuk pertempuran seperti Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja, Kendaraan Pelindung Penyergapan Tahan Ranjau dan Kendaraan Beroda

Serbaguna Mobilitas Tinggi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulang kali meminta negara-negara sekutu NATO untuk mengirim tank untuk membantu pasukan Kiev di garis depan, khususnya di Donbas, meskipun tank Abrams M1 diperkirakan masih belum disertakan dalam paket terbaru Amerika.

Kendaraan tempur lapis baja Stryker, artileri dan amunisi tambahan diharapkan menjadi salah satu bantuan terbaru yang akan diumumkan Washington pada Jumat.

Inggris, Prancis, dan Polandia telah berjanji untuk mengirim tank ke Ukraina karena AS dan Jerman menghadapi tekanan yang meningkat untuk menjawab permintaan Zelensky untuk apa yang dibutuhkan pasukan Ukraina di garis depan.

Jerman minggu ini menghadapi kemarahan internasional baru setelah menyatakan hanya akan mengerahkan tank ke Ukraina jika AS juga melakukannya.

"Inilah saat-saat di mana kita tidak boleh ragu atau membandingkan. Ketika seseorang berkata, 'Saya akan memberikan tank jika orang lain juga akan berbagi tank'. Saya tidak berpikir ini adalah strategi yang tepat untuk digunakan," kata Zelensky pada hari Kamis dalam konferensi video untuk Forum Ekonomi Dunia di Davos.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More