Mengintip Kehebatan Militer Rusia dalam Melawan Barat

Kamis, 07 Mei 2015 - 16:27 WIB
Mengintip Kehebatan...
Mengintip Kehebatan Militer Rusia dalam Melawan Barat
A A A
MOSKOW - Rusia pada Sabtu (9/5/2015) nanti akan menggelar parade militer untuk mengenang 70 tahun Hari Kemenangan Rusia (kala itu Soviet) atas Nazi Jerman. Namun, di balik parade itu Rusia selama 15 tahun di bawah rezim Vladimir Putin telah membangun kekuatan militer sebagai antisipasi untuk melawan Barat.

Selain kekuatan darat dan udara yang berbasis nuklir, militer Rusia juga telah membangun kekuatan armada laut dengan kapal selama nuklirnya. Yang terbaru, Rusia akan memamerkan tank Armata T-14 pada parade Hari Kemenangan nanti. Tank T-14 telah diklaim sebagai tank terkuat di dunia untuk saat ini.

Untuk senjata skala kecil-kecilan, produsen senjata legendaris, Kalashnikov, telah memperkenalkan senapan serbu tercanggih dan mematikan AK-74 M. Senapan terbaru yang juga akan dipamerkan dalam parade Hari Kemenangan di Moskow Sabtu nanti, diklaim 50 persen lebih akurat untuk menembak dalam jarak 300 meter dalam kondisi waktu apa pun dan kondisi cuaca apa pun.
Mengintip Kehebatan Militer Rusia dalam Melawan Barat


Sedangkan dalam skala besar, militer Kremlin sejak dipimpin Putin telah bangkit. Angkatan Udara Rusia tercatat menjadi yang terbesar ketiga di dunia. Untuk Angkatan Darat, Rusia diprediksi memiliki 766 ribu pasukan di “bawah lengan” dan lain 2,5 juta pasukan cadangan. Angka ini menjadikan pasukan Rusia menjadi yang terbesar keempat di dunia, setelah setelah China (2,3 juta), India (1,4 juta) dan Amerika Serikat (1,3 juta).

Rusia sendiri tercatat sebagai eksportir senjata terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Kendati demikian untuk melawan Barat, Rusia harus berpikir matang-matang. Data Global Fire Power, yang dilansir Telegraph, menunjukkan bahwa dalam hal teknologi, Rusia masih tertinggal di belakang Amerika Serikat. Terlebih, alutsista Rusia terbilang tua, yakni merupakan warisan Soviet.

Tapi, Rusia belum menyerah. Sejak 2009, Rusia mendongkrak belanja militer secara gila-gilaan. Tahun lalu saja, Rusia menghabiskan 3,2 triliun rubel atau setara dengan 4,5 persen dari PDB Rusia, yang dihabiskan untuk sektor pertahanan. Jumlah itu naik dari 3,6 persen dari PDB Rusia sejak Putin berkuasa pada tahun 2000.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8359 seconds (0.1#10.140)