Rusia Maklum Banyak Kepala Negara Absen di V-day
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, pihaknya tidak menaruh dendam atau merasa sakit hati terkait banyaknya Kepala Negara yang menolak hadir di perayaan 70 tahun peringatan Perang Dunia II atau V-day. Pemimpin Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat adalah beberapa yang memutuskan menolak undangan Rusia.
"Peringatan 70 tahun peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi adalah sebuah acara besar bagi warga Rusia, dan undangan untuk mengahadiri acara ini bukanlah seperti udangan untuk datang ke pengadilan," kata Lavrov seperti dilansir Sputnik pada Selasa (5/5/2015).
"Undangan itu kita kirim, selayaknya seorang teman mengirim undangan kepada teman-temannya. Jika beberapa dari mereka berencana untuk tidak bisa menghadirinya, tidak apa-apa. Kami dapat memahaminya," sambung Lavrov.
Peringatan V-day kali ini memang terbilang sepi dari kedatangan para pemimpin dunia. Mereka yang menolak hadiri pada umumnya berasalan menghormati Ukraina, dimana mereka menilai Rusia adalah sosok yang berada di balik konflik Ukraina.
Rusia sendiri setidaknya mengundang 68 Kepala Negara dan pemerintahan. Mereka juga juga turut mengundang Kepala PBB, UNESCO, Uni Eropa dan Dewan Eropa. Sejauh ini, hanya China dan Vietnam yang sudah terang-terangan memutuskan hadir di V-day, sementara Korea Utara diwakilki oleh Presiden Parlemen mereka, Kim Yong-nam.
"Peringatan 70 tahun peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi adalah sebuah acara besar bagi warga Rusia, dan undangan untuk mengahadiri acara ini bukanlah seperti udangan untuk datang ke pengadilan," kata Lavrov seperti dilansir Sputnik pada Selasa (5/5/2015).
"Undangan itu kita kirim, selayaknya seorang teman mengirim undangan kepada teman-temannya. Jika beberapa dari mereka berencana untuk tidak bisa menghadirinya, tidak apa-apa. Kami dapat memahaminya," sambung Lavrov.
Peringatan V-day kali ini memang terbilang sepi dari kedatangan para pemimpin dunia. Mereka yang menolak hadiri pada umumnya berasalan menghormati Ukraina, dimana mereka menilai Rusia adalah sosok yang berada di balik konflik Ukraina.
Rusia sendiri setidaknya mengundang 68 Kepala Negara dan pemerintahan. Mereka juga juga turut mengundang Kepala PBB, UNESCO, Uni Eropa dan Dewan Eropa. Sejauh ini, hanya China dan Vietnam yang sudah terang-terangan memutuskan hadir di V-day, sementara Korea Utara diwakilki oleh Presiden Parlemen mereka, Kim Yong-nam.
(esn)