Lithuania Mengaku Tangkap Mata-mata Rusia

VILNIUS - Kantor Kejaksaan Lithuania menyatakan, pihaknya telah menahan seseorang yang diduga sebagai mata-mata Rusia. Penangkapan ini diprediksi akan semakin memperkeruh hubungan Lithuania dan juga Rusia.

Pengadilan Lithunia, seperti dilansir Reuters pada Selasa (5/5/2015), menjatuhkan hukuman penjara tiga bulan kepada sosok yang diduga mata-mata Rusia tersebut. Menurut juru bicara Kejaksaan, Elena Martinoniene, orang tersebut ditangkap karena diketahui mencoba menyusup ke badan-badan pemerintahan Lithuania.

"Tersangka ditangkap pada Kamis pekan lalu. Dirinya ditangkap karena ketahuan mencoba menyusup dan membongkar informasi dari para pemimpin Lithuania, para pejabat kepolisian, dan juga lembaga keamanan Lithuania," kata Martinoniene. Namun, baik Martinoniene atau pihak pengadilan masih belum mau mengungkap sosok mata-mata tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Lithuania Linas Linkevicius mengaku sangat kecewa dengan terungkapnya hal ini. "Hal seperti ini tidak akan meningkatkan rasa saling percaya antar negara," kata Linkevicius.

Pemerintah Rusia sendiri belum memberikan komentar apapun mengenai adanya penangkapan ini. Kedutaan Besar Rusia di Lithuania, menurut Reuters tidak bisa dihubungi untuk dimintai keterangan soal penangkapan sosos yang diduga mata-mata Negeri Beruang Merah itu.