Soal Penghentian Bantuan, Australia Hanya Gertak Sambal?

Selasa, 05 Mei 2015 - 19:54 WIB
Soal Penghentian Bantuan,...
Soal Penghentian Bantuan, Australia Hanya Gertak Sambal?
A A A
CANBERA - Ancaman Australia untuk menghentikan bantuan ke Indonesia nampaknya hanyalah gertak sambal semata. Dalam rencana anggaran negara Australia terbaru, mereka masih mencantumkan bantuan bagi Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah Australia menyatakan akan memutus bantuan kepada Indonesia sebagai respon atas eksekusi mati terhadap dua gembong narkoba, Myaran Sukumaran dan Andrew Chan.

Melansir Sydney Morning Herald pada Selasa (5/5/2015) Australia dilaporkan hanya akan memotong jumlah dana bantuan ke Indonesia, dan bukan menghentikannya. Namun, belum diketahui seberapa besar Australia akan memotong dana bantuan ke Indonesia.

"Fakta bahwa bantuan ke Indonesia selalu akan dipotong dalam anggaran terbaru, sesuai dengan total pemotongan anggaran yang mencapai USD 1 Miliar seeperti yang dimumkan oleh Joe Hockey (anggota Parlemen Australia)," kata Direktur Dewan Pembangunan Internasional Australia, Marc Purcell.

Sejatinya, Pemerintah Indonesia tidak mempermasalahkan apakah Australia akan melanjutkan bantuan kepada Indonesia atau tidak. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir, Indonesia adalah negara yang mandiri, dimana anggaran pembangunannya tidak bergantung pada asing. (Baca juga:Australia Ingin Setop Bantuan, RI: Tak Masalah)

"Anggaran pembangunan nasional utamanya dari APBN untuk tahun 2015 anggaran belanja Pemerintah mencapai Rp. 2.039,5 Trilliun. Indonesia bukan merupakan negara yang anggaran pembangunannya bergantung dari bantuan negara lain atau organisasi internasional," kata Arrmanantha.

Kembali pada pemotongan bantuan internasional, Indonesia ternyata bukan satu-satunya negara yang terkena imbas pemotongan anggaran Australia. Beberapa negara Afrika seperti Botswana, Kenya, Zimbabwe, Angola dan Ethiopia turut terkena pemotongan bantuan.

Beda dengan Indonesia, negara-negara itu merasa terpukul dengan adanya pemotongan bantuan tersebut. Duta Besar negara-negara Afrika di Australia, dilaporkan meminta Australia untuk tidak memotong anggaran bantuan untuk mereka, setidaknya untuk saat ini, karena mereka sangat membutuhkan bantuan itu.

"Mereka "memohon" kepada pemerintah (Australia) untuk tidak memotong bantuan ke negara mereka karena tingkat kemiskinan yang cukup tinggi," ucap seorang anggota Parlemen dari Partai Liberal yang turut hadir dalam pertemuan antara Duta Besar negara Afrika dan pemerintah Australia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)