Tegang dengan China, Vietnam Beli Rudal Klub Rusia
Kamis, 30 April 2015 - 14:27 WIB

Tegang dengan China, Vietnam Beli Rudal Klub Rusia
A
A
A
HANOI - Vietnam yang sedang tegang dengan China telah membeli rudal Klub buatan Rusia yang terkenal canggih untuk mempersenjatai armada kapal selamnya. Rudal untuk serangan darat itu mampu melakukan serangan hingga ke kota-kota pesisir China.
Kebijakan Vietnam ini menyusul ketegangan dengan China yang dipicu sengketa Laut China Selatan.Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), baru-baru ini memperbarui data di situsnya yang menunjukkan pembelian rudal Klub Rusia untuk kapal selama Vietnam.
Demikian disampaikan peneliti SIPRI, Siemon Wezeman. Rudal Klub berpotensi digunakan untuk menargetkan kapal perang dan kapal selam China di Laut Cina Selatan. Dengan rudal itu, Vietnam juga berpotensi melakukan serangan hingga sejauh 300 km.
Carl Thayer, seorang pakar militer Vietnam di Akademi Pertahanan Australia, mengatakan bahwa, langkah Vietnam itu merupakan langkah besar. "Mereka telah menunjukkan diri mereka jauh lebih kuat dari apa yang diperhitungkan China,” katanya, seperti dilansir Reuters, Kamis (30/4/2015).
Vietnam adalah negara Asia Tenggara pertama yang mempersenjatai armada kapal selamnya dengan rudal serangan darat. Sementara itu, Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri Vietnam belummenanggapi konfirmasi tentang dilengkapinya kapal selam Vietnam dengan rudal Klub. Namun, para pejabat Vietnam sebelumnya telah menjelaskan bahwa, Vietnam sedang memperkuat pertahaan termasuk membeli kapal selam.
Perusahaan Almaz-Antey, perusahaan induk dari produsen rudak Klub Rusia, Novator, menolak untuk mengomentari setiap penjualan senjata mereka ke Vietnam.
Kebijakan Vietnam ini menyusul ketegangan dengan China yang dipicu sengketa Laut China Selatan.Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), baru-baru ini memperbarui data di situsnya yang menunjukkan pembelian rudal Klub Rusia untuk kapal selama Vietnam.
Demikian disampaikan peneliti SIPRI, Siemon Wezeman. Rudal Klub berpotensi digunakan untuk menargetkan kapal perang dan kapal selam China di Laut Cina Selatan. Dengan rudal itu, Vietnam juga berpotensi melakukan serangan hingga sejauh 300 km.
Carl Thayer, seorang pakar militer Vietnam di Akademi Pertahanan Australia, mengatakan bahwa, langkah Vietnam itu merupakan langkah besar. "Mereka telah menunjukkan diri mereka jauh lebih kuat dari apa yang diperhitungkan China,” katanya, seperti dilansir Reuters, Kamis (30/4/2015).
Vietnam adalah negara Asia Tenggara pertama yang mempersenjatai armada kapal selamnya dengan rudal serangan darat. Sementara itu, Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri Vietnam belummenanggapi konfirmasi tentang dilengkapinya kapal selam Vietnam dengan rudal Klub. Namun, para pejabat Vietnam sebelumnya telah menjelaskan bahwa, Vietnam sedang memperkuat pertahaan termasuk membeli kapal selam.
Perusahaan Almaz-Antey, perusahaan induk dari produsen rudak Klub Rusia, Novator, menolak untuk mengomentari setiap penjualan senjata mereka ke Vietnam.
(mas)