30 Menit Dramatis Mary Jane Lolos dari Algojo Indonesia

Rabu, 29 April 2015 - 11:28 WIB
30 Menit Dramatis Mary Jane Lolos dari Algojo Indonesia
30 Menit Dramatis Mary Jane Lolos dari Algojo Indonesia
A A A
JAKARTA - Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina terhindari dari eksekusi yang dilakukan algojo Indonesia tengah malam tadi. Mary Jane melewati 30 menit dramatis sebelum Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menangguhkan eksekusi mati terhadapnya.

Kisah selamatnya Mary Jane dari eksekusi tahap dua di Nusakambangan, tak lepas dari kejadian di Filipina. Kementerian Luar Negeri Filpina menceritakan, bahwa seseorang yang diduga merekrut dan menipu Mary Jane untuk membawa narkoba ke Indonesia telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang di Filipina.

Hal itu diyakini sebagai bahan pertimbangan eksekusi terhadap Mary Jane ditangguhkan karena wanita Filipina itu hanya sebagai korban sindikat narkoba. (Baca juga: Mary Jane Batal Dieksekusi, Filipina: Tuhan Jawab Doa Kita)

Pemerintah Filipina mengungkapkan kegembiraannya atas penangguhan eksekusi terhadap warganya itu. ”Tuhan telah menjawab doa-doa kita,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina, Charles Jose, yang berada bersama para aktivis di depan Kedutaan Besar Indonesia di Manila.

Mereka bersorak dan saling berpelukan setelah Indonesia menangguhkan eksekusi terhadap Mary Jane. Sejatinya, desakan untuk Pemerintah Indonesia agar tidak mengeksekusi Mary Jane juga bermunculan dari para aktivis Indonesia. Di Twitter, selama beberapa hari ini muncul kampanye dengan tagar #SaveMaryJane.

Susana mengharukan juga pecah di kalangan keluarga Mary Jane di Filipina. “Keajaiban menjadi kenyataan," ucap ibunda Mary Jane, Celia Veloso kepada stasiun radio Filipina, Rabu (29/4/2015) yang dilansir Reuters.

Dua anak laki-laki Mary Jane, juga menyambut bahagia bahwa ibunya “lolos” dari maut di Indonesia. ”Ya, ya mama akan hidup,” kata anak-anak Mary Jane.

Mary Jane sejatinya adalah seorang pembantu rumah tangga dan ibu dua anak. Dia ditangkap pada tahun 2010 setelah dia tiba di Indonesia karena membawa 2,6 kg heroin yang disembunyikan di kopernya.

Namun, wanita itu mengaku ditipu orang yang merekrutnya. Si perekrut meminta Mary Jane datang ke Indonesia karena ada pekerjaaan untuknya. Tapi, siapa sangka perekrut itu menyelundupkan heroin melalui Mary Jane. Kasus ini dikaji ulang, setelah orang yang diduga merekrut Mary Jane telah menyerahkan diri di Filipina.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8406 seconds (0.1#10.140)
pixels