Menlu Australia Takut Duo Bali Nine Segera Dieksekusi
A
A
A
BRUSSELS - Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Julie Bishop, mengaku takut dengan kemungkinan terburuk yang akan dialami dua warga Australia sindikat narkoba Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Bishop takut duo Bali Nine itu segera dieksekusi.
Ketakutan Bishop muncul setelah pejabat Kedutaan Besar Australia di Jakarta dipanggil untuk pemberitahuan terkait rencana eksekusi mereka di Indonesia. Pemerintah Indonesia sudah komitmen untuk menyampaikan pemberitahuan kepada pemerintah asing terkait 72 jam sebelum eksekusi dilakukan.
”Saya takut hal yang terburuk,” katanya kepada wartawan di Brussels. ”Saya takut bahwa Indonesia akan berusaha untuk melanjutkan eksekusi terhadap dua warga negara Australia,” katanya lagi, seperti dilansir news.com.au, Sabtu (25/4/2015).
”Saya sangat (khawatir) mendalam dan prihatin dengan ini,” lanjut Menlu Bishop. Menurutnya, tidak terlambat bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjukkan belas kasihan kepada dua warganya yang sudah menjalani rehabilitasi.
”Dia adalah pemimpin dari bangsa yang besar, seorang teman baik dan teman dekat Australia,” ujar Bishop. ”Kami meminta ia memperhitungkan pertimbangan kami.”
Ketakutan Bishop muncul setelah pejabat Kedutaan Besar Australia di Jakarta dipanggil untuk pemberitahuan terkait rencana eksekusi mereka di Indonesia. Pemerintah Indonesia sudah komitmen untuk menyampaikan pemberitahuan kepada pemerintah asing terkait 72 jam sebelum eksekusi dilakukan.
”Saya takut hal yang terburuk,” katanya kepada wartawan di Brussels. ”Saya takut bahwa Indonesia akan berusaha untuk melanjutkan eksekusi terhadap dua warga negara Australia,” katanya lagi, seperti dilansir news.com.au, Sabtu (25/4/2015).
”Saya sangat (khawatir) mendalam dan prihatin dengan ini,” lanjut Menlu Bishop. Menurutnya, tidak terlambat bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjukkan belas kasihan kepada dua warganya yang sudah menjalani rehabilitasi.
”Dia adalah pemimpin dari bangsa yang besar, seorang teman baik dan teman dekat Australia,” ujar Bishop. ”Kami meminta ia memperhitungkan pertimbangan kami.”
(mas)