ISIS Klaim Eksekusi 30 Warga Kristen Ethiopia di Libya
A
A
A
TRIPOLI - ISIS mengklaim telah mengeksekusi sekitar 30 warga Kristen Ethiopia yang mereka culik di Libya. Klaim itu disertai video eksekusi yang dirilis secara online hari Minggu kemarin.
Dalam video itu, kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) tampak memenggal 12 orang di sebuah pantai di Libya.
Kelompok itu juga menujukkan video, di mana 16 orang lainnya ditembak di bagian kepala di daerah gurun. Sedangkan dua orang sisanya tidak dijelaskan eksekusinya.
“Pengikut dari Gereja Ethiopia musuh,” demikian teks dalam video sebagai keterangan eksekusi yang dilakukan kelompok radikal itu. Pada bulan Februari, militan ISIS juga pernah merilis video eksekusi 21 warga Kristen Koptik Mesir yang diculik ISIS di Libya.
Selain keterangan tertulis dalam video, militan ISIS juga memberikan pernyataan audio yang menyalahkan pemerintah Ethiopia atas konflik beragama yang terjadi di negara itu di masa lalu.
Kedutaan Besar Ethiopia di Mesir, sedang berusaha memverifikasi identitas para korban ISIS tersebut. Sedangkan juru bicara Pemerintah Ethiopia, Redwan Hussein mengutuk tindakan ISIS tersebut terlepas apakah yang dieksekusi warga Ethiopia atau bukan.
“Kendati demikian, Pemerintah Ethiopia mengutuk tindakan keji itu, “ kata Hussein, seperti dikutip Reuters, Senin (20/4/2015).
Dalam video itu, kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) tampak memenggal 12 orang di sebuah pantai di Libya.
Kelompok itu juga menujukkan video, di mana 16 orang lainnya ditembak di bagian kepala di daerah gurun. Sedangkan dua orang sisanya tidak dijelaskan eksekusinya.
“Pengikut dari Gereja Ethiopia musuh,” demikian teks dalam video sebagai keterangan eksekusi yang dilakukan kelompok radikal itu. Pada bulan Februari, militan ISIS juga pernah merilis video eksekusi 21 warga Kristen Koptik Mesir yang diculik ISIS di Libya.
Selain keterangan tertulis dalam video, militan ISIS juga memberikan pernyataan audio yang menyalahkan pemerintah Ethiopia atas konflik beragama yang terjadi di negara itu di masa lalu.
Kedutaan Besar Ethiopia di Mesir, sedang berusaha memverifikasi identitas para korban ISIS tersebut. Sedangkan juru bicara Pemerintah Ethiopia, Redwan Hussein mengutuk tindakan ISIS tersebut terlepas apakah yang dieksekusi warga Ethiopia atau bukan.
“Kendati demikian, Pemerintah Ethiopia mengutuk tindakan keji itu, “ kata Hussein, seperti dikutip Reuters, Senin (20/4/2015).
(mas)