Mary Jane Bakal Dieksekusi di RI, Keluarganya Diancam Dibunuh
A
A
A
MANILA - Mary Jane Veloso, wanita asal Filipina bakal dieksekusi di Indonesia atas tuduhan menjadi gembong narkoba. Keluarga di Filipina yang memohon ampunan untuk Mary Jane mengaku menerima ancaman pembunuhan.
Ancaman pembunuhan itu diungkap ibu Mary Jane, Celia Veloso. Kelompok yang mengancam itu adalah kelompok sindikat narkoba internasional.
“Mereka mengatakan, bahwa mereka berasal dari sindikat (narkoba) internasional. Mereka mengatakan kepada kami untuk tidak ‘menghibur’ media karena mereka akan membunuh kita semua,” ujar Celia seperti dikutip Philstar, kemarin (12/4/2015).
Celia percaya bahwa putrinya tidak bersalah, melainkan hanya jadi korban orang yang merekrutnya, yakkni Maria Kristina Sergio. Menurut Celia, Maria inilah yang sebelumnya memperingatkan keluarganya untuk tidak bicara kepada siapa pun terkait kasus Mary Jane Veloso.
”Setelah wawancara kami dengan media, mereka datang dan pergi beberapa kali. Mereka akan bertanya kepada tetangga kita, tapi mereka akan pergi segera ketika sudah diberitahu di mana kita tinggal,” ujar Celia.
Celia dan suaminya, Cesar, serta dua anak Mary Jane Veloso telah bertemu dengan pejabat Catholic Bishops Conference of The Philippines (CBCP) pada hari Jumat pekan lalu untuk meminta bantuan.
Mary Janes bakal dieksekusi di Indonesia setelah dia divonis mati oleh pengadilan. Wanita Filipina itu tertangkap di Indonesia pada tahun 2010 dengan barang bukti 2,6 Kg heroin.
Ancaman pembunuhan itu diungkap ibu Mary Jane, Celia Veloso. Kelompok yang mengancam itu adalah kelompok sindikat narkoba internasional.
“Mereka mengatakan, bahwa mereka berasal dari sindikat (narkoba) internasional. Mereka mengatakan kepada kami untuk tidak ‘menghibur’ media karena mereka akan membunuh kita semua,” ujar Celia seperti dikutip Philstar, kemarin (12/4/2015).
Celia percaya bahwa putrinya tidak bersalah, melainkan hanya jadi korban orang yang merekrutnya, yakkni Maria Kristina Sergio. Menurut Celia, Maria inilah yang sebelumnya memperingatkan keluarganya untuk tidak bicara kepada siapa pun terkait kasus Mary Jane Veloso.
”Setelah wawancara kami dengan media, mereka datang dan pergi beberapa kali. Mereka akan bertanya kepada tetangga kita, tapi mereka akan pergi segera ketika sudah diberitahu di mana kita tinggal,” ujar Celia.
Celia dan suaminya, Cesar, serta dua anak Mary Jane Veloso telah bertemu dengan pejabat Catholic Bishops Conference of The Philippines (CBCP) pada hari Jumat pekan lalu untuk meminta bantuan.
Mary Janes bakal dieksekusi di Indonesia setelah dia divonis mati oleh pengadilan. Wanita Filipina itu tertangkap di Indonesia pada tahun 2010 dengan barang bukti 2,6 Kg heroin.
(mas)