262 WNI Dievakuasi dari Yaman
262 WNI Dievakuasi dari Yaman
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan telah mengevakuasi setidaknya 262 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Yaman. Menurut juru bicara Kemlu, Arrmanantha Nasir, para WNI tersebut dievakuasi ke wilayah Jizan di Arab Saudi.
Arrmanantha menambahkan, 262 WNI itu dievakuasi melalui jalur darat dengan menggunakan enam buah bus, dini hari tadi, Kamis (2/4/2015). Dari Jizan, para WNI tersebut akan dipulangkan ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersil.
Sementara itu, pria yang kerap di sapa Tata itu juga mengatakan, saat ini setidaknya masih terdapat 45 WNI yang berada di daerah al-Hudaidah, Yaman. ke-45 orang itu, ungkap Tata, rencananya akan dievakuasi pada pagi atau siang hari ini waktu Yaman, ke Jizan.
Di sisi lain, Kemlu juga tidak membantah bahwa masih ada WNI yang menolak untuk dievakuasi dari negara tersebut karena merasa keadaan tempat mereka tinggal masih aman. Kebanyakan dari mereka yang menolak dievakuasi adalah para mahasiswa yang berdomisili di wilayah Hadratul Maut, yang memang tidak terlalu terpengaruh oleh konflik di Sanaa.
Mengenai hal ini, pria berkacamata itu menyatakan hanya dapat terus mengingatkan mereka untuk melakukan evakuasi karena keadaan di Yaman tidak stabil. “Kami juga telah meminta keluarga WNI yang ada di Yaman untuk meminta keluarga mereka melakukan evakuasi,” Tata menambahkan.
Arrmanantha menambahkan, 262 WNI itu dievakuasi melalui jalur darat dengan menggunakan enam buah bus, dini hari tadi, Kamis (2/4/2015). Dari Jizan, para WNI tersebut akan dipulangkan ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersil.
Sementara itu, pria yang kerap di sapa Tata itu juga mengatakan, saat ini setidaknya masih terdapat 45 WNI yang berada di daerah al-Hudaidah, Yaman. ke-45 orang itu, ungkap Tata, rencananya akan dievakuasi pada pagi atau siang hari ini waktu Yaman, ke Jizan.
Di sisi lain, Kemlu juga tidak membantah bahwa masih ada WNI yang menolak untuk dievakuasi dari negara tersebut karena merasa keadaan tempat mereka tinggal masih aman. Kebanyakan dari mereka yang menolak dievakuasi adalah para mahasiswa yang berdomisili di wilayah Hadratul Maut, yang memang tidak terlalu terpengaruh oleh konflik di Sanaa.
Mengenai hal ini, pria berkacamata itu menyatakan hanya dapat terus mengingatkan mereka untuk melakukan evakuasi karena keadaan di Yaman tidak stabil. “Kami juga telah meminta keluarga WNI yang ada di Yaman untuk meminta keluarga mereka melakukan evakuasi,” Tata menambahkan.
(esn)
Explore More