Jarah Data Intel AS, Houthi Dikeroyok 10 Negara Teluk
A
A
A
SANAA - Kelompok pemberontak Houthi di Yaman berhasil menjarah data rahasia intelijen Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Yaman setelah mereka menduduki Ibu Kota Sanaa.
Aksi pendudukan kelompok Houthi itu memicu 10 negara Teluk melakukan agresi militer di Yaman. Ke-10 negara Teluk yang mengeroyok kelompok Houthi tersebut berdalih ingin menyelamatkan pemerintah sah Yaman di bawah pimpinan Presiden Mansour Hadi. (Baca: Perang Dimulai, Saudi dan 9 Negara Teluk Bombardir Yaman)
Aksi penjarahan data rahasia intelijen AS oleh kelompok Houthi yang merupakan sekutu Iran itu itu dikonfirmasi para pejabat AS seperti dilaporkan Los Angeles Times.
Menurut laporan itu, data rahasia intlijen AS yang dijarah kelompok Houthi telah diserahkan kepada penasihat Iran.
”Untuk jaringan intelijen Amerika di Yaman, telah (mengalami) kerusakan parah,” tulis media AS itu, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (26/3/2015). Data rahasia itu dijarah kelompok Houthi di kantor Biro Keamanan Nasional Yaman yang merupakan mitra CIA.
Beberapa sisa data rahasia yang masih bisa diselamatkan terpaksa dihancurkan aparat intelijen pemerintah Yaman. Masih menurut laporan itu, data rahasia yang dijarah kelompok Houthi salah satunya berisi perintah Presiden Barack Obama untuk menghentikan operasi pesawat tak berawak terhadap al-Qaeda di Yaman.
AS sendiri telah menarik staf diplomatik dari Sanaa dan mengevakuasi pasukan khusus serta tim intelijen AS dari Yaman.
Aksi pendudukan kelompok Houthi itu memicu 10 negara Teluk melakukan agresi militer di Yaman. Ke-10 negara Teluk yang mengeroyok kelompok Houthi tersebut berdalih ingin menyelamatkan pemerintah sah Yaman di bawah pimpinan Presiden Mansour Hadi. (Baca: Perang Dimulai, Saudi dan 9 Negara Teluk Bombardir Yaman)
Aksi penjarahan data rahasia intelijen AS oleh kelompok Houthi yang merupakan sekutu Iran itu itu dikonfirmasi para pejabat AS seperti dilaporkan Los Angeles Times.
Menurut laporan itu, data rahasia intlijen AS yang dijarah kelompok Houthi telah diserahkan kepada penasihat Iran.
”Untuk jaringan intelijen Amerika di Yaman, telah (mengalami) kerusakan parah,” tulis media AS itu, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (26/3/2015). Data rahasia itu dijarah kelompok Houthi di kantor Biro Keamanan Nasional Yaman yang merupakan mitra CIA.
Beberapa sisa data rahasia yang masih bisa diselamatkan terpaksa dihancurkan aparat intelijen pemerintah Yaman. Masih menurut laporan itu, data rahasia yang dijarah kelompok Houthi salah satunya berisi perintah Presiden Barack Obama untuk menghentikan operasi pesawat tak berawak terhadap al-Qaeda di Yaman.
AS sendiri telah menarik staf diplomatik dari Sanaa dan mengevakuasi pasukan khusus serta tim intelijen AS dari Yaman.
(mas)