Prancis Ingin Jaminan Iran Tak Bikin Bom Atom

LAUSANNE - Pemerintah Prancis menginginkan jaminan dalam negosiasi nuklir Teheran, bahwa Iran tidak membuat bom atom atau bom nuklir. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, Sabtu (21/3/2015).

Iran dan enam negara kekuatan dunia; Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan China telah menangguhkan kesepakatan negosiasi nuklir pada hari Jumat kemarin. Ketujuh negara itu akan bertemu lagi minggu depan untuk memecahkan kebuntuan atas program nuklir Iran dan masalah pencabutan sanks terhadap Teheran.

”Prancis menginginkan kesepakatan, tapi satu kesepakatan yang kuat, yang benar-benar menjamin bahwa Iran hanya dapat memiliki akses ke tenaga nuklir sipil, bukan untuk bom atom,” kata Fabius kepada radio Europe 1.

Iran sudah berkali-kali membantah tuduhan dari negara-negara Barat, bahwa Teheran berambisi membuat bom atom. Sebaliknya, Iran meminta semua sanksi yang membuat rakyat Iran sengsara selama bertahun-tahun, dicabut.

Negosiasi nuklir Teheran belum terobosan yang berarti dalam minggu ini. Prancis bersikeras membatasi proyek nuklir Iran.”Kesepakatan ini harus kuat. Mengapa? Karena kita harus melindungi diri kita dari kemungkinan sebuah bom atom Iran,” ujar Fabius.

”Jika kesepakatan itu tidak cukup kuat, maka negara-negara regional (Timur Tengah) akan mengatakan; ‘(kesepakatan) itu tidak cukup serius, jadi kita juga akan mendapatkan senjata nuklir’, dan itu akan menyebabkan proliferasi nuklir yang sangat berbahaya,” imbuh Fabius.