UE: Hukuman Mati Bisa Rusak Citra Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Hukuman mati menjadi salah satu agenda utama pembahasan delegasi Parlemen Eropa dengan pemerintah Indonesia. Delegasi itu menyampaikan penolakan terhadap kebijakan yang dianut oleh Indonesia itu.
Ketua delegasi, Werner Langen mengatakan. eksekusi yang dilakukan pemerintah Indonesia akan menjadi bumerang bagi Indonesia. Menurutnya, kebijakan itu bisa merusakan citra Indonesia di mata dunia Internasional.
"Mengenai hukuman mati di Indonesia adalah keputusan dari Presiden Indonesia. Tapi saya kira, citra Indonesia tidak akan baik di mata dunia terkait hukuman mati," ucap Langen saat menemui awak media di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, setidaknya Indonesia sudah mengeksekusi enam orang, dimana mayoritasnya adalah para pengedar narkoba. Mereka dieksekusi pada Janurari lalu.
Jokowi -sapaan akrab Jokow Widodo- memang sangat keras terhadap para pengedar narkoba, Tidak ada satupun grasi yang dia berikan kepada para pengedar narkoba, khususnya bagi mereka yang masuk dalam daftar eksekusi mati tahap kedua.
Ketua delegasi, Werner Langen mengatakan. eksekusi yang dilakukan pemerintah Indonesia akan menjadi bumerang bagi Indonesia. Menurutnya, kebijakan itu bisa merusakan citra Indonesia di mata dunia Internasional.
"Mengenai hukuman mati di Indonesia adalah keputusan dari Presiden Indonesia. Tapi saya kira, citra Indonesia tidak akan baik di mata dunia terkait hukuman mati," ucap Langen saat menemui awak media di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, setidaknya Indonesia sudah mengeksekusi enam orang, dimana mayoritasnya adalah para pengedar narkoba. Mereka dieksekusi pada Janurari lalu.
Jokowi -sapaan akrab Jokow Widodo- memang sangat keras terhadap para pengedar narkoba, Tidak ada satupun grasi yang dia berikan kepada para pengedar narkoba, khususnya bagi mereka yang masuk dalam daftar eksekusi mati tahap kedua.
(esn)