Separatis Pro-Rusia Pertanyaan Langkah Baru Kiev
A
A
A
LUGANSK - Separatis pro-Rusia mengaku bingung dengan kebijakan terbaru yang diambil oleh pemerintah Ukraina. Di saat gencatan senjata berlangsung, Kiev mengaku telah melakukan kerjasama pengirman senjata dengan beberapa negara Uni Eropa (UE) .
Kepala Republik Donetks, Igor Plotnitsky mempertanyakan apa tujuan utama Kiev melakukan kerjasama militer itu. Dirinya menilai, saat ini adalah waktu yang teramat tidak tepat untuk membuat perjanjian semacam itu.
"Kami memiliki sebuah pertanyaan besar, yakni apa sebenarnya yang ingin mereka ingingkan?" tanya Plotnitsky, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (15/3/2015). (Baca:11 Negara Siap Kirim Senjata ke Ukraina)
"Mereka terus mendorong dan mendesak diadakannya perbincangan damai, tapi di sisi lain mereka justru melakukan kerjasama pembelian senjata dengan beberapa negara," Plotnitsky.
Kiev memang dikabarkan telah melakukan perjanjian militer dengan setidaknya 11 negara UE. Perjanjian ini disepakati setelah UE memutuskan untuk mencabut embargo pengiriman senjata ke Kiev setelah hampir satu tahun berlaku.
Kepala Republik Donetks, Igor Plotnitsky mempertanyakan apa tujuan utama Kiev melakukan kerjasama militer itu. Dirinya menilai, saat ini adalah waktu yang teramat tidak tepat untuk membuat perjanjian semacam itu.
"Kami memiliki sebuah pertanyaan besar, yakni apa sebenarnya yang ingin mereka ingingkan?" tanya Plotnitsky, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (15/3/2015). (Baca:11 Negara Siap Kirim Senjata ke Ukraina)
"Mereka terus mendorong dan mendesak diadakannya perbincangan damai, tapi di sisi lain mereka justru melakukan kerjasama pembelian senjata dengan beberapa negara," Plotnitsky.
Kiev memang dikabarkan telah melakukan perjanjian militer dengan setidaknya 11 negara UE. Perjanjian ini disepakati setelah UE memutuskan untuk mencabut embargo pengiriman senjata ke Kiev setelah hampir satu tahun berlaku.
(esn)