Merkel Tolak Undangan Putin
A
A
A
BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel dilaporkan menolak undangan yang dikirim oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang ke Moskow. Putin mengundang Merkel untuk turut hadir dalam perayaan berakhirnya Perang Dunia II pada awal April mendatang.
Menurut seorang pejabat pemerintah Jerman, perkembangan terakhir di Ukraina yang menjadikan alasan bagi Merkel untuk terpaksa menolak undangan itu. Menurutnya, waktunya tidak pas bagi Merkel untuk ikut dalam perayaan itu.
"Mengingat perkembangan di Ukraina, tidak mungkin bagi Merkel untuk mengambil bagian dalam parade militer tradisional di Red Square," ucap pejabat tersebut dalam kondisi anomin, seperti dilansir Reuters, Rabu (11/3/2015).
Namun, menurut pejabat itu Merkel akan tetap datang ke Rusia untuk menaruh karangan bunga di Monumen Pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang tewas saat perang dunia. "Suatu hari dia akan ke sana," ucapnya tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Belasan, bahkan mungkin puluhan Kepala Negara memang dikabarkan akan turut hadir dalam perayaan tersebut. Salah satu yang paling ditunggu adalah kehadiran Presiden Korea Utara (Korut), Kim Jong-un yang sudah memastikan hadir dalam perayaan itu, dimana ini bisa jadi kemunculan pertama baginya di luar Korut.
Menurut seorang pejabat pemerintah Jerman, perkembangan terakhir di Ukraina yang menjadikan alasan bagi Merkel untuk terpaksa menolak undangan itu. Menurutnya, waktunya tidak pas bagi Merkel untuk ikut dalam perayaan itu.
"Mengingat perkembangan di Ukraina, tidak mungkin bagi Merkel untuk mengambil bagian dalam parade militer tradisional di Red Square," ucap pejabat tersebut dalam kondisi anomin, seperti dilansir Reuters, Rabu (11/3/2015).
Namun, menurut pejabat itu Merkel akan tetap datang ke Rusia untuk menaruh karangan bunga di Monumen Pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang tewas saat perang dunia. "Suatu hari dia akan ke sana," ucapnya tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Belasan, bahkan mungkin puluhan Kepala Negara memang dikabarkan akan turut hadir dalam perayaan tersebut. Salah satu yang paling ditunggu adalah kehadiran Presiden Korea Utara (Korut), Kim Jong-un yang sudah memastikan hadir dalam perayaan itu, dimana ini bisa jadi kemunculan pertama baginya di luar Korut.
(esn)