Perdamaian di Ukraina Masih Sulit Terwujud

BERLIN - Walaupun mengaku senang dengan perkembangan terbaru di Ukraina timur, pemerintah Jerman tetap merasa kata damai masih jauh dari wilayah itu. Jerman menyebut masih butuh waktu yang panjang untuk dapat menemukan solusi damai di Ukraina.

"Perjalanan yang sudah ditempuh sejauh ini, dimana kita sudah bisa membuat situasi di Ukraina timur lebih tenang, hanyalah sebuah langkah. Semua orang pasti menyadari bahwa kita masih sangat jauh dari solusi damai yang sebenarnya," ucap Menteri Luar Negeri Jerman, Frank Walter Steinmeir.

Steinmeir, seperti dilansir Reuters pada Selasa (10/3/2015), turut menyerukan kepada dunia internasional untuk memberikan bantuan ekonomi kepada Ukraina. Sebab, konflik yang selama ini menghantam Ukraina telah membuat ekonomi negara tersebut runtuh, terlebih konflik itu masih belum akan benar-benar selesai dalam waktu dekat.

Dirinya khawatir jika ekonomi Ukraina terus memburuk, negara pecahan Soviet itu bisa saja bangkrut dan hancur. "Saya menekankan betapa pentingnya keterlibatan dunia internasional dalam membatu Ukraina, mengingat saat ini kondisi Ukraina yang sedang sekarat akibat konflik," tambahnya.

Situasi di Ukraina timur sendiri sampai saat ini masih bisa dikatakan cukup stabil, dengan intensitas pertempuran yang terus menerus menurun setiap harinya. Kondisi ini diharapkan mampu dimaanfaatkan oleh Kiev dan Separatis pro-Rusia untuk duduk satu meja, dan membicarakan mengenai solusi damai yang bisa mengakhiri konflik ini.