Soal Tragedi Kapal, Indonesia Sayangkan Sikap Taiwan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengaku menyayangkan sikap Taiwan terkait hilangnya kapal yang membawa 21 ABK Indonesia di Samudera Atlantik. Sebab, pemilik kapal asal Taiwan itu baru memberikan informasi semingu setelah kapal hilang.
"Kemarin kita sudah kontak dengan otoritas di Taiwan. Kita sudah sampaikan, bahwa concern tertuju pada kejadian tanggal 26 Februari itu, tapi kita baru diberitahu pekan lalu," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, Selasa (10/3/2015).
Seharusnya, kata Iqbal, pemilik kapal segera memberitahu Indonesia dan negara lain yang warganya ada di kapal tersebut, ketika kapal hilang kontak.
"Padahal tidak perlu menunggu sampai ada kepastian kapal itu hilang atau tidak. Jika ada accident, negara yang punya warga negara di situ harusnya langsung diberi notifikasi," ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, Kemlu juga akan melakukan pertemuan dengan agen-agen penyalur ABK tersebut pada sore ini di Jakarta untuk mengetahui detail mengenai data ABK Indonesia.Termasuk di dalamnya proses keberangkatan mereka ke Taiwan. Iqbal mengaku sudah mendapatkan identitas ke-21 ABK Indonesia, namun dia masih enggan merilisnya.
"Kemarin kita sudah kontak dengan otoritas di Taiwan. Kita sudah sampaikan, bahwa concern tertuju pada kejadian tanggal 26 Februari itu, tapi kita baru diberitahu pekan lalu," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, Selasa (10/3/2015).
Seharusnya, kata Iqbal, pemilik kapal segera memberitahu Indonesia dan negara lain yang warganya ada di kapal tersebut, ketika kapal hilang kontak.
"Padahal tidak perlu menunggu sampai ada kepastian kapal itu hilang atau tidak. Jika ada accident, negara yang punya warga negara di situ harusnya langsung diberi notifikasi," ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, Kemlu juga akan melakukan pertemuan dengan agen-agen penyalur ABK tersebut pada sore ini di Jakarta untuk mengetahui detail mengenai data ABK Indonesia.Termasuk di dalamnya proses keberangkatan mereka ke Taiwan. Iqbal mengaku sudah mendapatkan identitas ke-21 ABK Indonesia, namun dia masih enggan merilisnya.
(esn)